[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:07.83,0:00:11.94,Default,,0000,0000,0000,,Anak yatim yang kelaparan mencari \Ntambahan porsi bubur. Dialogue: 0,0:00:11.94,0:00:15.59,Default,,0000,0000,0000,,Perawan tua tersia-sia dalam\Ngaun pengantin compang-camping. Dialogue: 0,0:00:15.59,0:00:20.47,Default,,0000,0000,0000,,Si kikir berhati batu dihantui oleh\Nhantu Natal masa lalu. Dialogue: 0,0:00:20.47,0:00:22.68,Default,,0000,0000,0000,,Lebih dari seabad setelah kematiannya, Dialogue: 0,0:00:22.68,0:00:27.36,Default,,0000,0000,0000,,mereka masih menjadi figur yang dikenal\Ndari karya Charles Dickens. Dialogue: 0,0:00:27.36,0:00:32.07,Default,,0000,0000,0000,,Begitu istimewa karyanya hingga\Nmenjadi kata sifat tersendiri. Dialogue: 0,0:00:32.07,0:00:36.88,Default,,0000,0000,0000,,Namun fitur apa yang membuat tulisan\NDickens sangat istimewa? Dialogue: 0,0:00:36.88,0:00:39.53,Default,,0000,0000,0000,,Kisah fiksi Dickens penuh \Ndengan antisipasi Dialogue: 0,0:00:39.53,0:00:43.54,Default,,0000,0000,0000,,lewat latar yang suram, \Nplot kejutan dan misteri. Dialogue: 0,0:00:43.54,0:00:46.94,Default,,0000,0000,0000,,Fitur-fitur ini membuat pembacanya\Nmerasa ketagihan. Dialogue: 0,0:00:46.94,0:00:50.29,Default,,0000,0000,0000,,Ketika pertama diterbitkan, \Ncerita-ceritanya dibuat serial, Dialogue: 0,0:00:50.29,0:00:55.52,Default,,0000,0000,0000,,artinya diterbitkan beberapa bab sekaligus\Ndi jurnal sastra murah Dialogue: 0,0:00:55.52,0:00:58.62,Default,,0000,0000,0000,,dan baru di kemudian hari diterbitkan\Nulang sebagai buku. Dialogue: 0,0:00:58.62,0:01:01.62,Default,,0000,0000,0000,,Hal ini mengakibatkan spekulasi \Nakan situasi menegangkan Dialogue: 0,0:01:01.62,0:01:04.41,Default,,0000,0000,0000,,dan pengungkapan yang ia rancang. Dialogue: 0,0:01:04.41,0:01:08.02,Default,,0000,0000,0000,,Serialisasi tidak hanya membuat fiksi\Nhadir untuk khalayak yang lebih luas Dialogue: 0,0:01:08.02,0:01:09.62,Default,,0000,0000,0000,,dan membuat mereka tetap membaca, Dialogue: 0,0:01:09.62,0:01:13.41,Default,,0000,0000,0000,,tetapi juga meningkatkan kepopuleran\Nsang pengarang itu sendiri. Dialogue: 0,0:01:13.41,0:01:16.96,Default,,0000,0000,0000,,Dickens menjadi terkenal \Nakan kepintarannya, Dialogue: 0,0:01:16.96,0:01:21.22,Default,,0000,0000,0000,,yang ia tuangkan ke dalam tokoh-tokoh\Ndan skenario satirisnya. Dialogue: 0,0:01:21.22,0:01:24.100,Default,,0000,0000,0000,,Karakternya menunjukkan absurditas\Nsemata-mata dari perilaku manusia, Dialogue: 0,0:01:24.100,0:01:29.44,Default,,0000,0000,0000,,dan namanya sering melambangkan\Nciri-ciri atau posisi sosial, Dialogue: 0,0:01:29.44,0:01:31.97,Default,,0000,0000,0000,,seperti Bob Cratchit yang tertindas, Dialogue: 0,0:01:31.97,0:01:33.100,Default,,0000,0000,0000,,Uriah Heep yang rendah diri, Dialogue: 0,0:01:33.100,0:01:37.79,Default,,0000,0000,0000,,dan Septimus Crisparkle yang ceria. Dialogue: 0,0:01:37.79,0:01:42.10,Default,,0000,0000,0000,,Dickens mengatur karakter warna-warni\Nini dengan latar belakang sosial rumit, Dialogue: 0,0:01:42.10,0:01:44.44,Default,,0000,0000,0000,,yang meniru masyarakat tempat dia tinggal. Dialogue: 0,0:01:44.44,0:01:46.26,Default,,0000,0000,0000,,Contohnya, ia sering mempertimbangkan Dialogue: 0,0:01:46.26,0:01:49.28,Default,,0000,0000,0000,,perubahan yang terjadi akibat \NRevolusi Industri. Dialogue: 0,0:01:49.28,0:01:50.65,Default,,0000,0000,0000,,Selama periode ini, Dialogue: 0,0:01:50.65,0:01:55.21,Default,,0000,0000,0000,,kelas rendah menjalani pekerjaan kotor\Ndan kehidupan yang buruk. Dialogue: 0,0:01:55.21,0:01:58.62,Default,,0000,0000,0000,,Dickens sendiri mengalami kesulitan ini\Nsebagai seorang anak Dialogue: 0,0:01:58.62,0:02:01.85,Default,,0000,0000,0000,,ketika ia terpaksa bekerja di\Npabrik penyemiran sepatu bot Dialogue: 0,0:02:01.85,0:02:05.06,Default,,0000,0000,0000,,setelah ayahnya dikirim \Nke penjara pengutang. Dialogue: 0,0:02:05.06,0:02:09.52,Default,,0000,0000,0000,,Hal ini memengaruhi gambarannya\Nakan penjara Marshalsea di Little Dorrit, Dialogue: 0,0:02:09.52,0:02:13.87,Default,,0000,0000,0000,,tempat karakter tituler merawat\Nayahnya yang dihukum. Dialogue: 0,0:02:13.87,0:02:17.97,Default,,0000,0000,0000,,Penjara, panti asuhan, atau gubuk mungkin\Ntampak suram untuk sebuah cerita, Dialogue: 0,0:02:17.97,0:02:20.30,Default,,0000,0000,0000,,tetapi mereka membuat\NDickens bisa menjelaskan Dialogue: 0,0:02:20.30,0:02:24.08,Default,,0000,0000,0000,,bagaimana hidup masyarakat\Nyang paling tak terlihat. Dialogue: 0,0:02:24.08,0:02:25.45,Default,,0000,0000,0000,,Dalam Nicholas Nickleby, Dialogue: 0,0:02:25.45,0:02:29.27,Default,,0000,0000,0000,,Nicholas dipekerjakan oleh\Nkepala sekolah Wackford Squeers. Dialogue: 0,0:02:29.27,0:02:32.84,Default,,0000,0000,0000,,Dia segera menyadari bahwa Squeers\Nmenjalankan penipuan Dialogue: 0,0:02:32.84,0:02:36.54,Default,,0000,0000,0000,,di mana ia mengambil anak yang tidak\Ndiinginkan orang tua mereka dengan biaya Dialogue: 0,0:02:36.54,0:02:39.85,Default,,0000,0000,0000,,dan menjadikan mereka korban kekerasan\Ndan perampasan. Dialogue: 0,0:02:39.85,0:02:43.98,Default,,0000,0000,0000,,Oliver Twist juga menyinggung masalah\Nanak-anak dalam perawatan negara, Dialogue: 0,0:02:43.98,0:02:46.49,Default,,0000,0000,0000,,menggambarkan kondisi brutal\Ntempat kerja Dialogue: 0,0:02:46.49,0:02:50.04,Default,,0000,0000,0000,,di mana Oliver meminta makan\Npada Mr. Bumble. Dialogue: 0,0:02:50.04,0:02:55.09,Default,,0000,0000,0000,,Ketika melarikan diri ke London, ia\Nterperangkap dalam dunia kriminal. Dialogue: 0,0:02:55.09,0:02:57.86,Default,,0000,0000,0000,,Kisah-kisah ini sering menggambarkan\Nkehidupan Victoria Dialogue: 0,0:02:57.86,0:03:00.19,Default,,0000,0000,0000,,sebagai kotor, korup, dan kejam. Dialogue: 0,0:03:00.19,0:03:05.32,Default,,0000,0000,0000,,Namun Dickens juga melihat masanya\Nsebagai masa tradisi lama memudar. Dialogue: 0,0:03:05.66,0:03:08.54,Default,,0000,0000,0000,,London menjadi inkubator dunia modern Dialogue: 0,0:03:08.54,0:03:12.59,Default,,0000,0000,0000,,melalui pola baru dalam industri,\Nperdagangan, dan mobilitas sosial. Dialogue: 0,0:03:12.59,0:03:16.13,Default,,0000,0000,0000,,Oleh karena itu, Dickens London adalah\Nruang dualistik: Dialogue: 0,0:03:16.13,0:03:21.37,Default,,0000,0000,0000,,dunia yang keras yang dipenuhi keajaiban\Nsekaligus kemungkinan. Dialogue: 0,0:03:21.37,0:03:24.11,Default,,0000,0000,0000,,Misalnya, teka-teki Harapan Besar Dialogue: 0,0:03:24.11,0:03:26.52,Default,,0000,0000,0000,,berpusat di sekitar potensi Pip, Dialogue: 0,0:03:26.52,0:03:30.21,Default,,0000,0000,0000,,anak yatim piatu yang diselamatkan dari\Nketidakpastian oleh dermawan anonim Dialogue: 0,0:03:30.21,0:03:32.70,Default,,0000,0000,0000,,dan menjadi masyarakat kelas atas. Dialogue: 0,0:03:32.70,0:03:34.29,Default,,0000,0000,0000,,Dalam mencari tujuan hidupnya, Dialogue: 0,0:03:34.29,0:03:37.69,Default,,0000,0000,0000,,Pip menjadi korban dari ambisi orang lain Dialogue: 0,0:03:37.69,0:03:40.82,Default,,0000,0000,0000,,dan harus bernegosiasi\Ndengan tokoh bayangan. Dialogue: 0,0:03:40.82,0:03:43.25,Default,,0000,0000,0000,,Seperti banyak protagonis Dickens, Dialogue: 0,0:03:43.25,0:03:46.77,Default,,0000,0000,0000,,posisi Pip yang malang terus terusik, Dialogue: 0,0:03:46.77,0:03:49.28,Default,,0000,0000,0000,,salah satu alasan mengapa\Nmembaca karya Dickens Dialogue: 0,0:03:49.28,0:03:51.27,Default,,0000,0000,0000,,adalah saat terbaik bagi pembaca, Dialogue: 0,0:03:51.27,0:03:54.76,Default,,0000,0000,0000,,dan saat terburuk untuk karakternya. Dialogue: 0,0:03:54.76,0:03:58.72,Default,,0000,0000,0000,,Dickens biasanya menawarkan resolusi\Nyang jelas pada akhir novelnya, Dialogue: 0,0:03:58.72,0:04:02.45,Default,,0000,0000,0000,,- dengan pengecualian\NThe Mystery of Edwin Drood. Dialogue: 0,0:04:02.45,0:04:07.39,Default,,0000,0000,0000,,Novel ini merinci hilangnya Edwin anak\Nyatim dalam situasi yang membingungkan. Dialogue: 0,0:04:07.39,0:04:10.43,Default,,0000,0000,0000,,Namun, Dickens meninggal sebelum\Nnovel itu selesai Dialogue: 0,0:04:10.43,0:04:13.62,Default,,0000,0000,0000,,dan tidak meninggalkan catatan yang\Nmenyelesaikan misteri itu. Dialogue: 0,0:04:13.62,0:04:18.76,Default,,0000,0000,0000,,Pembaca terus berdebat tentang siapa\Nyang dimaksud Dickens sebagai pembunuh, Dialogue: 0,0:04:18.76,0:04:23.56,Default,,0000,0000,0000,,dan apakah Edwin Drood\Nbenar-benar dibunuh. Dialogue: 0,0:04:23.56,0:04:25.11,Default,,0000,0000,0000,,Lewat banyak adaptasi, Dialogue: 0,0:04:25.11,0:04:26.26,Default,,0000,0000,0000,,penghormatan sastra, Dialogue: 0,0:04:26.26,0:04:27.87,Default,,0000,0000,0000,,dan halaman-halaman novelnya, Dialogue: 0,0:04:27.87,0:04:31.28,Default,,0000,0000,0000,,Bahasa Dickens yang memukau dan\Npandangan dunia yang indah Dialogue: 0,0:04:31.28,0:04:33.27,Default,,0000,0000,0000,,terus beresonansi. Dialogue: 0,0:04:33.27,0:04:35.34,Default,,0000,0000,0000,,Hari ini, kata sifat Dickensian Dialogue: 0,0:04:35.34,0:04:38.59,Default,,0000,0000,0000,,sering menyiratkan kondisi kerja atau\Nkehidupan yang kotor. Dialogue: 0,0:04:38.59,0:04:43.13,Default,,0000,0000,0000,,Namun untuk menyebut novel sebagai\NDickensian biasanya pujian yang tinggi, Dialogue: 0,0:04:43.13,0:04:46.93,Default,,0000,0000,0000,,karena menunjukkan sebuah kisah\Ndi mana petualangan dan penemuan sejati Dialogue: 0,0:04:46.93,0:04:49.72,Default,,0000,0000,0000,,terjadi di tempat paling tak terduga. Dialogue: 0,0:04:49.72,0:04:52.51,Default,,0000,0000,0000,,Meskipun ia sering menjelajahi\Nbahan suram, Dialogue: 0,0:04:52.51,0:04:57.97,Default,,0000,0000,0000,,Kecerdasan Dickens tidak pernah gagal\Nmenemukan cahaya di sudut paling gelap.