Di jantung jalanan Singapura yang sibuk, Bpk. Alan, seorang anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang berdedikasi, menggunakan hari-harinya melakukan sesuatu yang luar biasa, menjalin persahabatan dengan para lansia di komunitasnya. Bagi Bpk. Alan, mengikuti metode pelayanan Kristus berarti membangun hubungan dengan mereka yang sering merasa terlupakan. Bpk. Alan menyumbangkan waktunya untuk mengunjungi tetangga lansia, banyak di antara mereka yang terisolasi dan kesepian di kota yang serba cepat. Saya hanya akan menonton TV. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya bosan dan mencoba menghabiskan waktu. Ketika Ibu Chan bertemu Bpk. Alan, dia mengundangnya ke kelompok peduli yang dilaksanakan di GMAHK Tionghoa Thompson. Gereja Advent Hari Ketujuh, dalam kemitraan dengan pusat-pusat aktif Advent, menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial bagi para lansia. Bagi orang-orang seperti Ny. Chan, kelompok itu sangat berarti. Setiap kali kelompok peduli bertemu, sebuah bus besar menjemput orang-orang dari rumah mereka. Namun perhatian Bpk. Alan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal. Dia mengendarai mobil van untuk mereka yang tidak bisa naik bus secara fisik, meluangkan waktu untuk berbincang dan membuat mereka merasa diperhatikan. Saya sangat bersyukur. Setiap kali saya datang, semua orang begitu ramah. Selalu merawat saya, memegang tangan saya untuk berjalan. Hati saya dipenuhi rasa syukur. Kelompok peduli ini dapat terwujud oleh tim relawan yang berdedikasi mencurahkan waktu, tenaga, dan kasih mereka untuk menciptakan ruang yang ramah. Mulai dari mengatur transportasi hingga merencanakan pertemuan yang bermakna, Mereka memastikan setiap pertemuan adalah ajang saling terhubung dan bergembira. Baik itu proyek kreatif, makanan lezat, atau momen refleksi, Upaya tim tersebut menumbuhkan lingkungan yang hangat. Pertemuan kelompok peduli telah menjadi penyelamat bagi banyak lansia. Melalui karya Bpk. Alan dan kasih sayang anggota jemaat, mereka menemukan lebih dari sekedar komunitas-- mereka menemukan rasa memiliki. Upaya Bpk. Alan adalah pengingat yang kuat bahwa ketika kita mengikuti metode pelayanan Kristus, kita dapat mengubah hidup, satu hati demi satu hati. Di kota-kota yang ramai seperti Singapura, di mana tantangan misi banyak ditemui, kebutuhan akan kasih dan hubungan dengan YESUS lebih mendesak dari sebelumnya. Melalui dedikasi seorang Advent, seperti Bpk. Alan, komunitas lansia di Singapura menemukan harapan, persahabatan, dan iman.