-
Kita bisa bernapas masuk dan keluar.
-
Napas masuk dan keluar.
-
Sekarang saya ingin kalian menatap
orang di depan kalian,
-
membungkuk hormat,
berikan sekuntum teratai,
-
dan sekarang, peluklah mereka.
-
Cukup peluk dan sadari dalam satu napas
-
hanya berpikir, aku sedang hidup.
-
Aku sedang hidup.
-
Lalu, napas berikutnya, dia sedang hidup.
-
Dan napas ketiga, kamu merasa bahagia
-
karena sedang bersama temanmu
dan sangat menyenangkan
-
untuk bisa memeluk temanmu
kadang-kadang, kan?
-
Sama seperti kamu memeluk
ibu atau ayahmu.
-
Jadi, itu tiga napas dan kalian bisa
saling membungkuk hormat.
-
Itulah meditasi peluk.
-
Aku sudah selesai.
-
Belum, tadi hanya latihan saja.
Sekarang kita akan mempraktikkannya.
-
Kita akan saling membungkuk hormat.
-
Tarik napas. Bungkuk. Benar.
-
Lihatlah satu sama lain.
-
Dan berlatihlah memberi pelukan lembut.
-
- Ini yang sungguhan.
(Br.Phap Lai) Ini yang sungguhan.
-
Ingatlah, satu napas: aku sedang hidup.
-
Napas kedua, masuk dan keluar:
orang ini hidup.
-
Napas ketiga: aku bahagia
kamu ada di sini.
-
Kalian bisa melepas pelukan
dan saling memberi hormat,
-
atau kita sebut, memberi teratai
satu sama lain, saling memberi bunga.
-
Itu bagus sekali.