"Idul Fitri yang Sepi" adalah sebuah lagu yang menggambarkan perasaan kehilangan dan kesedihan di hari kemenangan. Dulu, Idul Fitri penuh kebahagiaan, tawa, dan kehangatan bersama keluarga tercinta. Namun, kini suasana itu berubah menjadi sepi dan hampa karena kepergian seseorang yang sangat dicintai.

Lewat lirik yang syahdu dan penuh makna, lagu ini mengisahkan rindu yang tersimpan di hati, air mata yang jatuh di pelupuk doa, serta kesunyian yang menyelimuti perayaan tanpa kehadiran orang terkasih. Tak ada lagi tawa dan keceriaan seperti dulu, hanya doa yang mengalun lembut sebagai ungkapan cinta yang tak akan pernah pudar.

Dengan lantunan takbir yang menggema, lagu ini menjadi refleksi mendalam tentang kehilangan, keikhlasan, dan cinta yang abadi meski terpisah oleh takdir. "Idul Fitri yang Sepi" bukan sekadar lagu, melainkan ungkapan hati bagi mereka yang merayakan lebaran dalam kesunyian dan doa.

Idul Fitri yang Sepi

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
La ilaha illallah, wallahu akbar,
Allahu Akbar walillahil hamd.

Dulu Idul Fitri penuh bahagia,
Canda dan tawa hiasi suasana,
Sanak keluarga kumpul semua,
Anak cucu tersenyum ceria.

Tapi kini semua berbeda,
Lebaran yang indah terasa hampa,
Hari kemenangan yang kunanti,
Kini hanya sepi menyelimuti.

Tapi dirimu kini telah tiada,
Pergi menghadap Sang Maha Pencipta,
Tinggalkan rindu tersimpan di kalbu,
Mengiris rasa, bagai disayat sembilu.

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Allahu Akbar walillahil hamd,
Idul Fitri terasa sepi tanpamu,
hanya doa yang mengalun syahdu.

Kubersimpuh pilu didepan pusara,
Air mata jatuh dipelupuk doa,
Lebaran kali ini tak lagi sama,
Namun cintaku akan selalu ada.

Allahu Akbar, Allahu Akbar,
La ilaha illallah, wallahu akbar,
Allahu Akbar walillahil hamd.

25-03-25
31-03-25