< Return to Video

When Immunity Fails: The Whooping Cough Epidemic

  • 0:10 - 0:12
    Hello, Saya Joanne Faryon.
  • 0:12 - 0:18
    Selamat datang di acara khusus malam ini.
    Ketika Kekebalan Tubuh Gagal: Epidemik Batuk Rejan.
  • 0:18 - 0:24
    Kita akan melihat epidemi batuk rejan yang mewabah di California dalam 60 tahun ini.
  • 0:24 - 0:30
    Mengapa penyakit yang hampir punah 30 tahun yang lalu ini kembali menyerang tidak hanya di negara ini
  • 0:30 - 0:32
    namun juga terjadi di seluruh negara di dunia.
  • 0:32 - 0:35
    Apa yang kami temukan mungkin akan mengagetkan Anda.
  • 0:35 - 0:40
    Ada pertanyaan serius tentang seberapa kuatkah vaksin mampu mencegah penyebarluasan penyakit
  • 0:40 - 0:44
    pertanyaan yang bahkan mendapat respon yang sangat lambat dari Departemen Kesehatan pemerintah.
  • 0:44 - 0:47
    KBPS bergabung bersama Watchdog Institute
  • 0:47 - 0:51
    pusat investigasi jurnalisme berpusat di Universitas San Diego
  • 0:51 - 0:53
    dan jaringan Radio Netherlands Worldwide
  • 0:53 - 0:55
    untuk mengungkap kisah ini.
  • 0:55 - 1:00
    Kisah yang membawa kita melintasi California hingga Amsterdam.
  • 1:00 - 1:04
    Kita mulai dari Delivery Room di San Diego Hospital
  • 1:04 - 1:08
    dimana seorang ibu melahirkan anak ketiganya.
  • 1:08 - 1:11
    [bayi menangis]
  • 1:15 - 1:19
    Matthew Jacob Bryce lahir 11 Oktober 2010
  • 1:19 - 1:23
    bayi sehat anak ketiga dari pasangan Cindy & Marlon Bryce.
  • 1:23 - 1:27
    Matthew mulai sakit ketika berusia 2 minggu
  • 1:27 - 1:30
    keluarga Bryce mengetahui ada yang tidak beres.
  • 1:30 - 1:36
    MARLON BRYCE: Sepertinya penyakit ini menyerang pernafasannya.
  • 1:36 - 1:41
    Keluarga tahu tentang epidemi batuk rejan yang menyerang California dari berita.
  • 1:41 - 1:45
    Depkes mengatakan ada 6.400 kasus batuk rejan yang dilaporkan tahun ini.
  • 1:45 - 1:47
    Dan dari dokter penyakit anak mereka.
  • 1:47 - 1:52
    BRYCE: Tadinya tidak ada batuk rejan, mereka selalu mengatakan selalu ada kemungkinan
  • 1:52 - 1:56
    dia tadinya tidak ada batuk atau apapun hanya demam biasa.
  • 1:56 - 2:01
    Dokter Matthew curiga itu batuk rejan yang dikenal juga dengan nama Pertussis.
  • 2:01 - 2:04
    Dia mengambil contoh usap hidung dan mengirimkannya ke laboraturium.
  • 2:04 - 2:06
    Dia juga memberikan Matthew antibiotik.
  • 2:06 - 2:10
    6 hari kemudian Matthew yang baru berusia 23 hari
  • 2:10 - 2:16
    Cindy Bryce mendapat telepon dari Depkes California
    yang mengabari diagnosisnya adalah batuk rejan.
  • 2:16 - 2:24
    BRYCE: Mulanya saat saya mendengar kabar itu terbayang situasi terburuk
  • 2:24 - 2:29
    karena Anda mendengar berita-berita tentang bayi yang meninggal disebabkan penyakit tsb.
  • 2:29 - 2:32
    Dari Januari hingga Oktober tahun ini
  • 2:32 - 2:35
    10 bayi baru lahir meninggal akibat batuk rejan
  • 2:35 - 2:42
    2 di San Diego dan lebih dari 7.000 anak-anak & orang dewasa menderita penyakit ini
  • 2:42 - 2:46
    angka tertinggi dalam kurun waktu 60 tahun.
  • 2:46 - 2:50
    Bagaimana Matthew dan yang lainnya bisa mengidap penyakit yang seharusnya
  • 2:50 - 2:52
    sudah bisa dicegah dengan cara memberikan vaksinasi ini?
  • 2:52 - 2:58
    Malam ini, kita akan mengangkat pertanyaan tentang seberapa efektifnya vaksinasi tsb?
  • 2:58 - 3:03
    Penelitian selama 4 bulan yang dilakukan KPBS & Watchdog Institute menemukan bahwa
  • 3:03 - 3:08
    orang-orang yang telah didiagnosis batuk rejan telah di imunisasi sebelumnya.
  • 3:08 - 3:16
    Lampiran data dari pemerintah dimana jumlah penderita batuk rejan tidak terekam & tidak konsisten
  • 3:16 - 3:20
    yang menyisakan pertanyaan, siapa sajakah yang terekam oleh epidemik ini?
  • 3:20 - 3:21
    Kami akan menunjukkannya kepada Anda
  • 3:21 - 3:27
    beberapa ahli yang kompeten dengan kebijakan vaksin tsb terpenjara oleh aturan finansial perusahaan.
  • 3:27 - 3:35
    Dan kita akan mengikuti perjuangan keluarga Bryce
    mendapatkan kesembuhan untuk anaknya.
  • 3:37 - 3:41
    Batuk rejan, batuk tersendak, batuk 100 hari
  • 3:41 - 3:43
    semuanya adalah nama lain Batuk Pertussis.
  • 3:43 - 3:49
    DR. JAMES CHERRY: Apa yang menyebabkan batuk tsb sebenarnya tidak kita ketahui secara pasti.
  • 3:49 - 3:54
    Pertussis adalah penyakit pernafasan atas yang disebabkan bakteria Bordetella pertussis.
  • 3:54 - 3:56
    Gejala awal akan menyerupai demam
  • 3:56 - 3:59
    kemudian akan berkembang sehingga penderita akan menderita batuk yang tidak berhenti-henti
  • 3:59 - 4:05
    batuk yang membuat anak-anak terengah-engah
    mengeluarkan bunyi suara ketika mereka menghirup udara.
  • 4:05 - 4:09
    Pada orang dewasa, batuk rejan terdengar seperti bunyi suara bindeng.
  • 4:09 - 4:15
    Fakta ilmuwan menunjukkan sekitar 80% kasus pada orang dewasa tidak pernah terdiagnosis
  • 4:15 - 4:18
    karena banyak orang mengira mereka hanya sedang kena demam biasa.
  • 4:18 - 4:23
    Namun untuk bayi, batuk rejan bisa mematikan apalagi jika tidak terdiagnosa dini.
  • 4:23 - 4:26
    DR. JAMES CHERRY: Jadi dengan adanya infeksi
  • 4:26 - 4:30
    dimana ada pelepasan bakteria maka Anda akan menjadi lebih baik.
  • 4:30 - 4:39
    Tapi akan menahun namun dalam persentase kasus yang terjadi pada anak-anak akan sembuh dalam
  • 4:39 - 4:40
    satu atau dua bulan.
  • 4:40 - 4:44
    DR. FRITS MOOI: Setelah terinfeksi pertussis
    Anda akan terserang infeksi berkali-kali
  • 4:44 - 4:48
    dengan salah satu komplikasi utamanya
    Pneumonia.
  • 4:48 - 4:52
    Bayi yang baru lahir tidak dapat mengeluarkan dahak akibatnya akan terkumpul di dalam paru-paru
  • 4:52 - 4:55
    bisa mengarah ke pneumonia yang membuatnya sulit untuk bernafas.
  • 4:55 - 5:00
    Perawatan dengan pemberian antibiotik dini
    sangat dibutuhkan untuk golongan usia ini.
Title:
When Immunity Fails: The Whooping Cough Epidemic
Description:

This KPBS documentary already has an English transcript, so translating in other languages should be a breeze!

more » « less
Video Language:
English
Team:
Volunteer
Duration:
26:47

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions