< Return to Video

卢台长【禅定不动 恢复本性】— 有声书 《白话佛法 第12册》 (第六篇) 更新视频

  • 0:05 - 0:12
    6. Sudah Tidak Ada yang Diperoleh,
    Hati Tidak Memperoleh Apa-apa.
  • 0:12 - 0:13
    Menjadi manusia dan belajar Buddha
  • 0:13 - 0:18
    harus mengikuti takdir, harus alami,
    harus biarkan berjalan sesuai kehendak,
  • 0:18 - 0:23
    yaitu hati memiliki cahaya,
    mencapai keBuddhaan dalam kehidupan ini.
  • 0:23 - 0:27
    Jika hati seseorang
    mampu mengikuti takdir, alami,
  • 0:27 - 0:31
    dengan baik berhubungan dengan Buddha,
  • 0:31 - 0:35
    kamu setelah mati
    tidak akan melewati badan antara.
  • 0:35 - 0:38
    Apa itu badan antara?
  • 0:38 - 0:40
    Setelah manusia mati,
  • 0:40 - 0:44
    tubuh manusia sudah tidak ada,
    jiwa juga tidak bisa naik,
  • 0:44 - 0:47
    di bawah adalah alam baka,
  • 0:47 - 0:50
    lalu manusia berada di mana?
  • 0:50 - 0:51
    Di tengah-tengah,
  • 0:51 - 0:57
    tetapi juga bukan orang hidup,
    melainkan orang mati, termasuk yin,
  • 0:57 - 1:00
    maka disebut badan antara.
  • 1:00 - 1:04
    Badan antara memiliki
    tujuh kali tujuh empat puluh sembilan hari,
  • 1:04 - 1:08
    menentukan arah jiwa manusia setelah mati
  • 1:08 - 1:11
    (reinkarnasi menjadi manusia,
    reinkarnasi menjadi binatang,
  • 1:11 - 1:14
    atau pergi ke alam surga).
  • 1:14 - 1:20
    Jika hatimu memiliki cahaya,
    mengikuti takdir, alami,
  • 1:20 - 1:22
    seumur hidup
    tidak bertengkar dengan orang lain,
  • 1:22 - 1:26
    kamu akan melihat sifat Buddha
    dalam dirimu sendiri,
  • 1:26 - 1:28
    kamu akan melebur ke dalam sifat Buddha,
  • 1:28 - 1:30
    mengikuti Buddha
    biarkan berjalan sesuai kehendak.
  • 1:30 - 1:34
    Buddha melakukan apa,
    kamu melakukan apa,
  • 1:34 - 1:38
    Buddha Bodhisattva berkata apa,
    kamu berkata apa,
  • 1:38 - 1:43
    segala hal sesuai dengan
    Buddha Bodhisattva dalam hati,
  • 1:43 - 1:49
    kamu disebut mencapai keBuddhaan
    dalam kehidupan ini.
  • 1:49 - 1:54
    Melatih hati adalah suatu keahlian,
    sangat tidak mudah.
  • 1:54 - 1:57
    Keahlian apa?
  • 1:57 - 1:59
    Yaitu orang yang melatih hati
  • 1:59 - 2:04
    tidak akan meremehkan orang,
    tidak akan memandang rendah orang.
  • 2:04 - 2:06
    Sebagai seorang pelajar Buddha,
  • 2:06 - 2:08
    jika kamu hari ini
    memandang rendah orang lain,
  • 2:08 - 2:10
    meremehkan orang lain,
  • 2:10 - 2:15
    kamu bukan orang yang
    benar-benar berlatih.
  • 2:15 - 2:18
    Jika kamu adalah
    orang yang ingin melatih kebajikan,
  • 2:18 - 2:22
    kamu tidak akan
    memandang rendah orang lain.
  • 2:22 - 2:26
    Shifu terhadap para bhiksu
    juga menuntut demikian,
  • 2:26 - 2:31
    melihat semua orang
    harus menyatukan telapak tangan.
  • 2:31 - 2:36
    Shifu sekarang terhadap kalian
    juga menuntut sangat tinggi,
  • 2:36 - 2:40
    pelajar Buddha melihat orang lain
    harus menyatukan telapak tangan.
  • 2:40 - 2:42
    Orang yang
    tidak belajar Buddha dengan baik,
  • 2:42 - 2:45
    melihat biksu besar yang mulia
    menyatukan telapak tangan,
  • 2:45 - 2:49
    dia masih akan merasa malu,
  • 2:49 - 2:57
    ini adalah hati yang tidak melatih kebajikan,
    tidak memiliki keahlian belajar Buddha,
  • 2:57 - 3:01
    karena setiap makhluk hidup
    memiliki sifat Buddha,
  • 3:01 - 3:05
    kita bahkan makhluk hidup
    tidak boleh meremehkan.
  • 3:05 - 3:06
    Orang yang memahami sifat Buddha,
  • 3:06 - 3:10
    bahkan ranting bunga
    tidak boleh dipatahkan,
  • 3:10 - 3:14
    karena tumbuhan
    juga memiliki kehidupan.
  • 3:14 - 3:17
    Kita makan,
    tidak membuang-buang makanan,
  • 3:17 - 3:22
    adalah menghargai
    tumbuhan, makanan.
  • 3:22 - 3:25
    Terhadap setiap hal sangat serius,
  • 3:25 - 3:32
    kamu adalah berada dalam
    dunia nyata dirimu sendiri;
  • 3:32 - 3:35
    jika kamu terhadap hal apa pun
    tidak peduli,
  • 3:35 - 3:42
    maka hidupmu semuanya adalah khayalan,
    hidup sangat menyedihkan.
  • 3:42 - 3:47
    Jadi melatih hati adalah
    harus melatih sifat asli yang sejati,
  • 3:47 - 3:53
    dengan demikian baru akan
    melatih kebajikan dan kebijaksanaan.
  • 3:53 - 3:57
    Manusia pada dasarnya
    khayalan tidak nyata,
  • 3:57 - 4:01
    pikirkan, apakah kalian sendiri khayalan?
  • 4:01 - 4:06
    Kalian datang ke dunia manusia
    tidak tahu siapa diri kalian,
  • 4:06 - 4:10
    begitu saja
    tanpa nama tanpa marga datang,
  • 4:10 - 4:15
    waktu muda tertawa melompat-lompat,
    menyia-nyiakan masa muda,
  • 4:15 - 4:19
    puluhan tahun berlalu sekejap mata,
  • 4:19 - 4:25
    sekarang sudah begitu tua,
    tertawa sedikit seluruh wajah penuh kerutan,
  • 4:25 - 4:31
    sendiri tidak tahu
    waktu bagaimana terbuang.
  • 4:31 - 4:35
    Kita hidup dalam dunia manusia
    yang khayalan tidak nyata,
  • 4:35 - 4:41
    lalu, sifat Buddha kita sendiri di mana?
  • 4:41 - 4:49
    Sifat Buddha kita sendiri sudah tertutupi
    oleh keinginan kita di dunia manusia.
  • 4:49 - 4:52
    Ketika kamu tidak bisa memiliki
    sifat Buddha dirimu sendiri,
  • 4:52 - 4:55
    bentuk manifestasinya adalah
    kamu terhadap kehidupan
  • 4:55 - 4:59
    tidak memiliki kepercayaan diri,
    tidak memiliki kekuatan tekad,
  • 4:59 - 5:04
    kamu akan terhadap semua hal tidak peduli,
  • 5:04 - 5:08
    ketidakpedulian ini adalah dalam lingkungan
    yang tidak tercerahkan
  • 5:08 - 5:13
    bersenang-senang, minum alkohol,
    merokok, menari,
  • 5:13 - 5:15
    banyak orang bercampur sampai akhirnya,
  • 5:15 - 5:19
    semakin bercampur semakin menderita,
    semakin sulit, semakin khawatir,
  • 5:19 - 5:24
    akhirnya bunuh diri.
  • 5:24 - 5:25
    Shifu memberitahu kalian,
  • 5:25 - 5:30
    mengapa ajaran Buddha harus
    memahami hakikat dunia manusia,
  • 5:30 - 5:32
    adalah untuk membuat kalian tahu,
  • 5:32 - 5:39
    kalian tidak bisa lagi membuang-buang waktu,
    tidak bisa menyia-nyiakan masa muda,
  • 5:39 - 5:41
    karena orang yang
    benar-benar belajar Buddha
  • 5:41 - 5:46
    adalah orang yang mengerti menghargai,
    bisa rendah hati.
  • 5:46 - 5:49
    Kalian menjadi murid juga sama,
  • 5:49 - 5:53
    kalian menjadi murid Shifu
    juga harus rendah hati belajar,
  • 5:53 - 5:57
    kalau tidak
    mengapa harus menjadi murid?
  • 5:57 - 6:02
    Menjadi murid adalah harus baik-baik
    mengikuti Shifu belajar.
  • 6:02 - 6:09
    Pikirkan, orang yang sering memandang
    rendah orang lain apakah orang baik?
  • 6:09 - 6:12
    Orang yang sering
    memandang rendah ajaran orang lain,
  • 6:12 - 6:16
    apakah seorang pelajar Buddha yang baik?
  • 6:16 - 6:18
    Orang yang sepanjang hari
    berkata orang lain tidak baik,
  • 6:18 - 6:22
    apakah orang baik?
  • 6:22 - 6:25
    Kalian mengikuti Shifu
    belajar sampai sekarang,
  • 6:25 - 6:31
    kapan mendengar Shifu berkata
    ajaran lain tidak baik?
  • 6:31 - 6:35
    Seseorang sepanjang hari
    berkata ini tidak baik, itu tidak baik,
  • 6:35 - 6:38
    orang ini sudah menyimpang.
  • 6:38 - 6:40
    Memandang rendah ajaran orang lain,
  • 6:40 - 6:44
    menganggap diri sendiri
    belajar ajaran yang terbaik,
  • 6:44 - 6:50
    orang seperti ini juga bukan
    seorang pelajar Buddha yang baik.
  • 6:50 - 6:52
    Mengapa manusia akan sombong?
  • 6:52 - 6:54
    Harus diingat,
  • 6:54 - 6:58
    orang sombong
    semuanya memikirkan diri sendiri,
  • 6:58 - 7:01
    merasa diri sangat hebat;
  • 7:01 - 7:02
    orang tidak sombong,
  • 7:02 - 7:07
    akan memandang nama
    dan kedudukan sangat hambar.
  • 7:07 - 7:12
    Ingin tahu seseorang
    apakah sombong, apakah angkuh,
  • 7:12 - 7:15
    kamu hanya perlu sembarangan
    menempatkan seseorang
  • 7:15 - 7:18
    yang lebih buruk daripadanya
    di hadapannya,
  • 7:18 - 7:22
    terhadap orang yang kedudukannya buruk
    sedikit lebih baik daripada terhadapnya,
  • 7:22 - 7:26
    kamu segera bisa melihat
    hati angkuh orang ini,
  • 7:26 - 7:30
    dia akan segera tidak senang.
  • 7:30 - 7:33
    Shifu dalam mendidik kalian,
  • 7:33 - 7:36
    jika kamu merasa diri sangat hebat,
  • 7:36 - 7:41
    Shifu adalah tidak memberi muka,
    adalah harus menunjukkan kekurangan kamu,
  • 7:41 - 7:48
    melihat apakah kamu akan malu,
    apakah merasa diri kehilangan muka.
  • 7:48 - 7:51
    Pelajar Buddha ada muka apa?
  • 7:51 - 7:58
    Bagi pelajar Buddha,
    muka adalah akan memiliki karma buruk.
  • 7:58 - 8:06
    Harus sering memudarkan diri sendiri,
    jangan ke mana-mana memusatkan diri sendiri.
  • 8:06 - 8:11
    Gadis-gadis di luar mengapa
    semakin memakai semakin sedikit?
  • 8:11 - 8:17
    Adalah ingin menarik perhatian orang,
    adalah memiliki kesombongan.
  • 8:17 - 8:19
    Yang Shifu katakan,
  • 8:19 - 8:24
    kalian dalam masyarakat
    semua bisa melihat.
  • 8:24 - 8:27
    Manusia mengapa
    begitu tidak mengatur diri?
  • 8:27 - 8:32
    Misalnya mata tumbuh bagus,
    mati-matian memancarkan pesona,
  • 8:32 - 8:38
    laki-laki yang benar-benar baik melihat
    tidak akan melihat mata perempuan jenis ini.
  • 8:38 - 8:43
    Manusia sebelum lahir,
    setelah meninggal adalah siapa?
  • 8:43 - 8:46
    Tidak memiliki apa-apa,
  • 8:46 - 8:52
    semua harta benda kita di dunia manusia
    semuanya dimiliki sementara,
  • 8:52 - 8:54
    kita dari lahir sampai mati,
  • 8:54 - 8:59
    semua harta benda
    semuanya dimiliki sementara,
  • 8:59 - 9:04
    tidak ada satu barang pun
    yang benar-benar milik diri sendiri,
  • 9:04 - 9:09
    manusia mati, semua harta benda
    semuanya milik orang lain,
  • 9:09 - 9:13
    kamu bisa membawa apa?
  • 9:13 - 9:19
    Yang benar-benar bisa selamanya dimiliki
    adalah hati kita,
  • 9:19 - 9:27
    belajar Buddha dengan hati yang tulus
    bisa membuat jiwa kita bersih tidak ternoda.
  • 9:27 - 9:29
    Belajar sabar,
  • 9:29 - 9:33
    semua rintangan yang dialami manusia
    sepanjang hidup,
  • 9:33 - 9:38
    fitnah dan pukulan semuanya akan hilang,
  • 9:38 - 9:41
    hanya sabar tekun satu paramita ini,
  • 9:41 - 9:48
    tidak tahu akan menghilangkan berapa banyak
    kesulitan kita di dunia manusia.
  • 9:48 - 9:54
    Pikirkan, hubungan suami istri tidak baik,
    hubungan orang tua dan anak tidak baik,
  • 9:54 - 9:57
    hubungan antara rekan kerja tidak baik,
  • 9:57 - 10:04
    bukankah karena satu sama lain
    kurang kesabaran?
  • 10:04 - 10:07
    Harus mengerti
    tanpa kelahiran dharma sabar,
  • 10:07 - 10:10
    apa itu tanpa kelahiran dharma sabar?
  • 10:10 - 10:14
    "Tanpa kelahiran",
    adalah arti "tidak lahir".
  • 10:14 - 10:18
    Buddha Bodhisattva
    dan para biksu besar yang mulia,
  • 10:18 - 10:21
    tidak peduli menghadapi
    suka duka cinta benci apa pun,
  • 10:21 - 10:23
    dua belas sebab akibat,
  • 10:23 - 10:28
    mereka semua bisa
    tidak melahirkan jenis batas sabar ini.
  • 10:28 - 10:32
    Karena "tidak lahir",
    dari mana datangnya lenyap,
  • 10:32 - 10:37
    maka disebut "tidak lahir tidak lenyap".
  • 10:37 - 10:40
    Bodhisattva sama sekali
    tidak melahirkan hati apa pun,
  • 10:40 - 10:44
    tidak memiliki pikiran sabar apa pun,
  • 10:44 - 10:47
    sebenarnya adalah
    yang dunia Buddha katakan,
  • 10:47 - 10:53
    tidak bangkit hati bergerak pikiran,
    seperti apa adanya tidak bergerak.
  • 10:53 - 10:55
    Bisa seperti apa adanya tidak bergerak,
  • 10:55 - 11:00
    bisa tidak melahirkan berbagai pikiran,
    bisa menghadapi suka duka,
  • 11:00 - 11:04
    sabar bisa sabar senang,
    tidak bergerak tidak mundur,
  • 11:04 - 11:10
    sebenarnya ini adalah
    samadhi batas tinggi;
  • 11:10 - 11:11
    dan samadhi jenis ini,
  • 11:11 - 11:18
    sudah lama jauh dari lahir lenyap,
    sejati seperti wujud nyata.
  • 11:18 - 11:22
    Mencapai batas jenis ini para
    biksu besar yang mulia, Buddha Bodhisattva,
  • 11:22 - 11:26
    mereka menganggap bahkan
    lahir lenyap semuanya palsu.
  • 11:26 - 11:30
    Karena tanpa kelahiran,
    dari mana datangnya ada lenyap?
  • 11:30 - 11:32
    Seperti kita dunia manusia,
  • 11:32 - 11:37
    kamu tidak marah,
    dari mana datangnya harus sabar?
  • 11:37 - 11:41
    Sebenarnya ini adalah jauh dari
    dharma lahir lenyap.
  • 11:41 - 11:45
    Tidak lahir, tidak perlu lenyap.
  • 11:45 - 11:49
    Dulu berkata dari hati
    tidak melahirkan batas apa pun,
  • 11:49 - 11:54
    kamu tidak perlu dari hatimu
    pergi memusnahkannya.
  • 11:54 - 11:59
    Tidak lahir tidak lenyap
    sebenarnya adalah kekal.
  • 11:59 - 12:03
    Karena tanpa kelahiran,
    mana ada pemusnahan?
  • 12:03 - 12:09
    Seperti yang kita katakan,
    orang ini dari mana datang?
  • 12:09 - 12:16
    Tidak melihat ada orang datang,
    kamu juga tidak perlu melihat dia pergi.
  • 12:16 - 12:22
    Kamu tidak melahirkan hati ini,
    maka tanpa kelahiran, adalah tidak melahirkan,
  • 12:22 - 12:26
    maka tidak ada pemusnahan.
  • 12:26 - 12:29
    Lahir lenyap adalah kristal kebijaksanaan.
  • 12:29 - 12:33
    Bisa tidak melahirkan
    dua belas sebab akibat apa pun,
  • 12:33 - 12:36
    mana ada perlu memusnahkannya.
  • 12:36 - 12:41
    Sebenarnya, ini adalah
    yang dalam ontologi dikatakan,
  • 12:41 - 12:46
    segala sesuatu di alam semesta
    semuanya dharma lahir lenyap.
  • 12:46 - 12:50
    Bisa mencerahkan kebijaksanaan
    segala dharma tidak lahir tidak lenyap,
  • 12:50 - 12:56
    disebut "tanpa kelahiran dharma sabar".
  • 12:56 - 13:00
    Masa lalu tidak bisa diperoleh,
    sudah tidak ada yang diperoleh;
  • 13:00 - 13:06
    masa depan juga tidak bisa diperoleh,
    hati tidak memperoleh apa-apa;
  • 13:06 - 13:08
    semua sekarang jangan diinginkan:
  • 13:08 - 13:15
    itu adalah masuk ke batas tanpa aku,
    mencapai tanpa aku.
  • 13:15 - 13:20
    Kalian nanti ketika menyelamatkan orang,
    menasihati orang lain,
  • 13:20 - 13:22
    menghadapi orang yang batasnya tinggi,
  • 13:22 - 13:28
    harus berkata batas "tanpa aku",
    adalah tidak ada diri sendiri.
  • 13:28 - 13:31
    Banyak orang mengapa mau bunuh diri?
  • 13:31 - 13:36
    Banyak orang mengapa difitnah orang lain
    marah tidak karuan?
  • 13:36 - 13:41
    Karena dia merasa
    harga diri sendiri terluka,
  • 13:41 - 13:46
    merasa diri sendiri
    tidak ada muka, memalukan.
  • 13:46 - 13:53
    Shifu memberitahu kalian,
    tanpa aku adalah melatih hilangkan muka kalian.
  • 13:53 - 13:57
    Jika mencerahkan "tanpa aku",
    bahkan "aku" tidak ada,
  • 13:57 - 14:03
    kalian masih ada muka apa yang memalukan,
    masih ada apa yang tidak bisa ditahan?
  • 14:03 - 14:08
    Tidak peduli,
    akan hati tanpa tempat tinggal,
  • 14:08 - 14:14
    hati tidak ada tempat bisa tinggal
    hal-hal serakah marah bodoh dunia manusia ini.
Title:
卢台长【禅定不动 恢复本性】— 有声书 《白话佛法 第12册》 (第六篇) 更新视频
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
14:27

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions