WANITA YANG KUCINTA ITU ADALAH ISTRIKU
(Sebuah lagu persembahan untuk istri tercinta yang telah berpulang)

Lagu ini adalah ungkapan cinta paling dalam dari seorang suami kepada istri yang telah lebih dulu meninggalkan dunia. Ia bukan hanya seorang pasangan hidup, tapi juga sahabat sejati, tempat bersandar dalam suka dan duka, penyejuk jiwa dalam setiap napas kehidupan.

Lewat bait-bait penuh haru, lagu ini menjadi doa yang lirih namun kuat:
Tentang rindu yang tak pernah padam, cinta yang tetap hidup meski raga telah tiada, dan keyakinan bahwa kelak akan bertemu kembali di surga.

Diperankan oleh tokoh pria usia 30–40 tahun, lagu ini menyuarakan realita emosional banyak orang yang pernah mencintai dan kehilangan.
Sebuah persembahan untuk semua hati yang berduka… dan tetap mencinta.

� Untuk semua suami yang masih mencintai istrinya… meski hanya bisa memeluk kenangan.

� Video ini menampilkan:
Kisah cinta sejati yang tetap hidup walau maut memisahkan

Visual puitis dan emosional dengan pemeran usia paruh baya (30–40 tahun)

Adegan harian yang penuh makna: dari menyeduh kopi sendiri, melukis potret istri, hingga ziarah dengan doa penuh rindu

� Lirik: Ditulis khusus sebagai puisi hati

� Tags (untuk penelusuran YouTube & SEO)
#LaguSedih #LaguTentangIstri #LaguRinduIstri #LaguKehilangan #WanitaYangKucinta #LaguPenuhMakna #LaguMenyentuhHati #LaguUntukIstriTercinta #MusikIndonesia #CintaSejati #LaguDoa #LaguParuhBaya #VideoKlipEmosional #LaguRomantis #LaguKenangan #IstriTercinta #RinduTakBertepi #LaguReligiCinta #LaguSuamiUntukIstri #LaguMelayuSedih

Wanita yang Kucinta Itu Adalah Istriku
(Untuk istri tercinta yang telah berpulang)

Saat mentari terbit di ufuk pagi,
Bayang senyummu masih menyapa hati.
Dulu kau ada di sisiku setiap hari,
Kini hanya doa yang bisa kuberi.

Waktu tak mampu hapus kenangan,
Bayangmu hadir di setiap harapan.

Wanita yang kucinta itu adalah istriku,
Penyejuk jiwa di tiap desah nafasku.
Meski ragamu tak lagi di sisiku,
Cintamu abadi, hidup di kalbuku.

Dalam suka dan duka, kau tetap setia,
Menguatkanku saat hati mulai terluka.
Tatapan lembutmu kini tinggal cerita,
Kau tak terganti selamanya.

Setiap malam kusebut namamu,
Dalam doa yang lirih dan syahdu…

Wanita yang kucinta itu adalah istriku,
Penyejuk jiwa di tiap desah nafasku.
Meski ragamu tak lagi di sisiku,
Cintamu abadi, hidup di kalbuku.

Kita ukir cinta hingga akhir masa,
Kini kau tenang di pangkuan yang Maha Kuasa.
Dalam sujud dan linangan doa,
Ku titip rindu untukmu di surga.

Wanita yang kucinta itu adalah istriku,
Namamu abadi dalam denyut nafasku.
Meski dunia memisahkan raga dan waktu,
Aku percaya… di surga nanti kita akan bersatu.

Wanita yang kucinta itu adalah istriku,
Telah beristirahat dalam damai abadi.
Meski ragamu jauh di pangkuan Ilahi,
Cintaku tetap hidup, takkan pernah mati…

15-05-2025