-
Aku tahu apa yang kau pikirkan
-
Ini terlihat buruk
-
tapi aku akan meyakinkanmu,
-
Aku memiliki segalanya di bawah kenda- UGH!
-
Oke, mungkin tidak.
-
Ugh, sepatu kotor.
-
hal pertama
-
aku bukan anak remaja seusiamu
-
Aku tidak pernah punya kesempatan untuk tumbuh dengan sebuah keluarga, dengan sepeda dan permen.
-
Keluargaku adalah pembunuh jaringan internasional
-
Aku bersepeda dengan Falcon Recon 23X
-
dan hal mengenai permen adalah...
-
Yah... aku pernah dapat lolipop
-
Tapi bukan itu intinya!
-
sepanjang yang kuingat, aku sudah dilatih untuk menjadi A.S.S,
-
Agents of Secret Stuff (Agen Rahasia)
-
Selama 17 tahun saya sudah dilatih bersama dengan salah satu pembunuh, paling keren, paling berani, paling kejam dari semua A.S.S
-
Tracy
-
-itu adalah nama laki-laki!
-
3 bulan yang lalu, adalah akhir dari pelatihanku
-
Tracy membawaku di depan panel
-
peringkat tertinggi di A.S.S
-
aku sedang membicarakan tentang A.S.S berkualitas
-
-Aden, selama 17 tahun kau sudah kuanggap anak sendiri
-
Kita sering bersama-sama menyelesaikan misi keliling dunia
-
mencegah berbagai bencana global dan menyelamatkan banyak nyawa
-
Dan sekarang, waktunya bagimu untuk menjadi agen tetap
-
Tapi, sebelum aku memberimu lisensi
-
H.O.L.E-mu.,
-
kau punya satu tugas lagi yang harus kau selesaikan.
-
-Tapi pak! Dengan hormat, aku telah memberikan hidupku hanya untuk pelatihan.
-
-Kau harus menuruti perintah!
-
-Tapi... Tapi kenapa?! Aku sudah menjalani semuanya!
-
-Kita adalah A.S.S!
-
Kita tidak komplain saat sesuatu menjadi sulit.
-
Kita terus maju, dan kita menerimanya
-
-Tapi kau bilang...
-
-Cukup!
-
Silahkan, beritahu Aden tugasnya.
-
-Aden, kami membutuhkanmu untuk tugas spesial dimana hanya kau yang bisa melakukannya!
-
Kelompok Yang Terkait Hal Yang Tidak-Begitu-Baik, alias S.I.N.S
-
mereka telah menjadi musuh bebuyutan kita selama ini.
-
Dan sekarang, mereka menemukan sasaran baru.
-
Taylor Rentrol, siswi SMA.
-
Kami membutuhkan agen yang menyamar.
-
Kami percaya bahwa SINS telah mengirim pembunuh yang menyamar di sekolah!
-
Misimu adalah menyamar menjadi siswa dan melindungi Taylor dari ancaman!
-
-Tapi... mengapa Taylor?
-
-Hal itu akan diungkap nanti,
-
seperti, 30 menit lagi?
-
Kami telah menyiapkan pendaftaranmu
-
Sebuah tempat sudah tersedia di kelas Taylor
-
Dia tidak boleh tahu bahwa dirinya dalam bahaya!
-
Ini adalah dunia barumu!
-
Murid SMA adalah jenis penduduk yang paling berbahaya yang pernah kau temui!
-
Kau harus menjalankkan misimu secara hati-hati!
-
-Aku tak akan gagal!
-
-Tenang.
-
-Oh iya, kemari.
-
Anak-anak, aku membutuhkan perhatianmu, 1 detik saja!
-
-Hei!!
-
-Diam! Kita punya murid baru.
-
Namanya.. umm.. Jose McDonald.
-
Ya, betul sekali.
-
Kenapa kau tidak memberi salam Jose?
-
Ayo, kau akan segera membaur
-
Kenapa kau tidak duduk di depan Bieber saja?
-
Anak-anak, buka bukumu pada Bab 14
-
-Hai, aku Taylor. Ada yang bisa kubantu?
-
-Ho-lah, aku "Jo-e-si"
-
-Bukan seharusnya dibaca "Jose"?
-
-Itukah yang kau inginkan?
-
Jadi, seperti kata kode kami untuk "bahaya"?
-
-Apa maksudmu?
-
-Kau tahu, aku menjadi "Jose A", kau menjadi "Jose B"
-
-Apakah kau masih waras?
-
-Taylor, diam! Kunci mulutmu.
-
Anak-anak sedang belajar.
-
-Terima kasih.
-
-Sama-sama.
-
-Hei, Taylor, bolehkah aku meminjam rautan pensilmu?
-
-Ya, tentu Melvin.
-
Tersangka akan membutuhkan rautan pensil untuk mengubah alat tulis menjadi senjata.
-
Dengan memasukkan benda kuning itu ke dalam benda hijau, benda yang tumpul itu akan menjadi tajam.
-
Ia akan lompat ke belakang targetnya sementara targetnya sibuk.
-
dan memberikan serangan dadakan yang fatal ke pembuluuh arteri lehernya!
-
-Ini.
-
-Kembalikan rautannya!
-
-Apa masalahmu?
-
-Apakah kau kira aku ini? Kau kira aku ini hanya anak baru?
-
Kembalikan rautannya!
-
-Jose, apa yang kau lakukan?
-
-Baiklah, huh.
-
-Apa maksud tindakanmu tadi, Jose?
-
-Tenang, aku menjagamu "Jose B".
-
-Baiklah anak-anak, selesai sudah.
-
Ingat! Bab 15! Baca! Kalau tidak, itulah masa depanmu.
-
Oh iya, ngomong-ngomong minggu depan pop quiz. Kau tahu soalnya seperti apa.
-
oh, Taylor, aku ingin berbicara denganmu sebenntar sepulang sekolah, jika kau punya waktu.
-
Kerja bagus anak-anak. Aku hanya becanda.
-
Ingat hari ini anak-anak, kau akan merindukannya.
-
Sampai jumpa besok.
-
Hei, Taylor. Aku ingin berbicara tentang dansa yang akan diselenggarakan.
-
Aku tahu ini hal yang kau rencanakan dengan OSIS.
-
Tapi kita punya banyak pendaftar untuk acara tersebut, kau tahu sendiri kan?
-
Pastikan kau punya waktu untuk itu.
-
-Tenang, itu akan baik-baik saja.
-
Kita sudah hampir selesai merencanakannya
-
-Baiklah. Aku memercayaimu. Kau tidak seperti anak brengsek lainnya.
-
-Kau anak yang baik.
-
-Terima kasih. Aku menghargainya. Itu sajakah?
-
-Baiklah, sampai jumpa. -Dah.
-
-Jangan pernah kau lakukan itu lagi.
-
-Maaf?
-
-Aku bilang, jangan pernah kau lakukan itu lagi.
-
-Bersama Taylor di ruangan kosong tidak aman.
-
-Oh iya, aku lupa, kau benar.
-
-Aku tak tahu apa yang sedang aku pikirkan, tapi SIAPA KAMU??
-
-Aku anak baru, kau ingat?
-
-Kau baru saja memperkenalkanku.
-
-KELUAR DARI SINI!
-
-Aku senang kita bisa berbicara.
-
-Hei, anak muda.
-
Aku senang bertemu denganmu.
-
Aku berharap kau menikmati hari pertama di sekolahmu.
-
Aku ingin memberikan kau loker baru.
-
Sebenarnya, kau sangat beruntung. Beberapa hari yang lalu, baru saja ada sebuah loker yang tersedia.
-
-Oh, hai.
-
-Wow, lokermu berada di sebelah lokerku.
-
-Aku ingin tahu kemana Billy pergi.
-
-Ya, aneh ya... Ha ha ha ha...
-
-Jika kita sering bertemu seperti ini,
-
-Kenapa kita tidak berkenalan ulang?
-
Hi, Jose, aku Taylor. Senang bertemu denganmu.
-
-Senang bertemu denganmu juga.
-
-Ini namanya salaman, Jose.
-
Kau sangat lucu, seperti kau belum pernah mempunyai teman sebelumnya.
-
-"Kau akan mengikuti perintah." "ahh.."
-
-Hey Taylor
-
-Oh hai, apa kabar?
-
-Aku baik. Apakah kau sudah menyelesaikan tugas itu dalam bahasa Inggris?
-
-Belum, Belum selesai. Apakah dikumpulkan besok? Dalam dua hari...
-
Tersangka mengamati targetnya dari sisi lain koridor, matanya mengincar bagian paling vital, dadanya.
-
Hanya 3 langkah sebelum dia memukulinya dengan tonjokan tajamnya menembus rusuknya, dan akan menhentikan jantungnya selama-lamanya!
-
-Apa yang sedang kau lihat?!
-
-Dah Jose!
-
-Daah!
-
-Aku bilang, apa yang sedang kau lihat?!
-
-Santai, teman. Aku hanya melihat "rak" nya, dia terlihat sangat seksi hari ini.
-
-Rak nya?
-
-Iya, "knockers" nya.
-
-Ternyata kau memang ingin "knock her"! (memukulnya)
-
-Bukan! aku berbicara tentang payudaranya!
-
-Kau tahu, seperti ini?
-
-Baiklah, selama kau tidak melihat rusuknya.
-
Menjauhlah kau dari rusuknya!
-
-Bryson! Anak baru!
-
-Aku akan menghancurkanmu!
-
Muka mu akan menjadi sangat jelek ketika kita selesai!!! Karena sekarang kelihatan lumayan tampan.
-
Ah..!!
-
-Aku belum siap!! Aku ingin pertandingan ulang!!
-
Target kalah jumlah dari lawan, tiap mereka mempunyai senjata yang mempunyai jaring.
-
Dikepung dan tanpa peringatan, dia sangat mudah diserang dari berbagai arah!!
-
- Jose? darimana kau datang?
-
- Kau hampir kena kok di mukamu.
-
- Tapi bagaimana kau...?
-
- Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!
-
Bagaimana pula aku bisa disini?! Lepaskan aku!
-
- Bagaimana kau melakukannya?
-
- Dia sangat cepat dan kuat.
-
- Dia seperti makhluk mistis yang cepat dan kuat.
-
- Aku tahu. Dia seperti.... Unicorn!
-
- Tapi manusia... "Humacorn"!
-
- Ayolah teman-teman, dia hanya berbeda.
-
- Dia aneh
-
- Menurutku, dia agak imut, melakukan segalanya secara serius.
-
- Bukankah terasa sedikit menyeramkan?
-
- Dia tidak bersalah, di seperti anak anjingg yang menunggu perhatianmu.
-
- "Humacoruppy"!
-
- Kau sungguh lucu, Ayo pergi.
-
- Aku pikir Taylor jatuh cinta.
-
"Murid SMA adalah jenis penduduk yang paling berbahaya yang pernah kau temui!"
-
- Ada apa?
-
- Lantai licin...
-
- Apa?
-
- Mungkin mereka tidak melihat tanda "Piso Mojado"..
-
- Apa?
-
- Ya, ayo..
-
- Tapi bagaimana dengan...?
-
- Oh ya, semoga hari pertama di sekolahmu berjalan baik.
-
- Kau masih hidup, menandakan hari ini berjalan baik
-
- Okay, sampai jumpa.
-
oh, apakah kau berjalan melalui jalan ini juga?
-
- Hey, aku baru saja berbicara pada Pak Anderson tentang acara itu.
-
Aku butuh banyak dukungan dalam merencanakan acara ini. Aku tak tahu bagaimana..
-
- Jangan!!
-
- Astaga!!
-
Keluar dari ruanganku!
-
- Jangan melempar barang-barang.. Tidak!
-
- Menjauh dariku!
-
- Aku tidak akan menyakitimu!
-
Kau hanya perlu tenang... Okay?
-
- Okay..
-
- Apakah kau ingin membunuh dirimu sendiri?
-
Apakah kau tahu apa yang akan kau lakukan tapi tidak jadi kau lakukan karena aku tidak memperbolehkanmu melakukannya?
-
- Iya?
-
- Tidak! Kau tidak tahu!
-
Apakah kau tahu apa ini?
-
Ini Kue Gadis Nyonya Kecil Dua Pelangi dan kau hampir melahapnya!
-
Kan bahkan tidak tahu siapa yang memberikan ini atau siapa yang meracuninya.
-
- Apa?
-
- Lihat, aku berusaha menyamar tapi kau membuat ini sulit.
-
Pertama kau meminjamkan rautanmu pada seseorang yang memegang pencil.
-
Apakah kau ingin mendapat tusukan di leher?
-
Lalu, kau hampir terkena kok di mukamu. Apakah kau tahu seberapa sakitnya itu?
-
Apakah kau pernah terkena kok di mukamu? Tidak! Ituu menyakitkan, aku tahu.
-
Sekarang kau ingin memakan kue, memakan kue!!!! Apakah kau ingin keracunan?!
-
Ketidakpedulianmu membuatku gila!
-
- Aku embuatmu gila?
-
Teman-temanku benar... Kau aneh...
-
Aku tahu siapa kau sebenarnya..
-
- Oh kau tahu, katakanlah! Katakanlah sekeras-kerasnya.
-
- Unicorn...
-
- Apa? Unicorn bahkan tidak nyata, mungkin ada di Amerika Utara.
-
- Lalu siapa kau?
-
- Baiklah, aku akan jujur denganmu.
-
Aku bukan orang Mexico. Namaku bukan Jose, namaku Aden.
-
Dan aku A.S.S (bokong).
-
- Ya, kau memang seperti pantat.
-
- Bukan itu maksudku, kau tidak mengerti. Aku dalam tahap akhir untuk menjadi Agen Rahasia.
-
Dan misi terakhirku adalah untuk ke sini dan melindungimu.
-
- Melindungiku? Dari siapa?
-
- S.I.N.S! (dosa)
-
Apakah ini berarti aku harus ke gereja?
-
- Astaga, kau memang bodoh.
-
Baiklah, begini ceritanya...
-
Pada Perang Dunia II, Agen Rahasia Nazi membentuk kelompok rahasia untuk membalas pemegang kekuasaan.Grup ini bernama Kelompok Yang Terkait Hal Yang Tidak-Begitu-Baik.
-
Salah seorang pembunuh yang diketahui sebagai X, tidak menyetujui peperangan ini.. Lalu menghilang dari S.I.N.S, dan mulai membentuk grupnya sendiri untuk melawan rencana S.I.N.S.
-
Mereka diketahui sebagai Agen Rahasia. Dan itulah aku.
-
Peperangan antara A.S.S dan S.I.N.S terus berlanjut, sampai sekarang.
-
dan kau adalah target terakhir S.I.N.S, dan aku ditugaskan untuk melindungimu.
-
- Tapi kenapa aku?
-
- Aku tidak tahu, aku tidak pernah mempertanyakan tugasku.
-
"Tapi kenapa? Aku sudah melakukan semua tugas yang sulit."
-
- Wow..
-
Kau gila. Bisakah kau pergi dari sini?
-
- Tapi Taylor, kau dalam bahaya!
-
Berhenti! Aku tidak dalam bahaya.
-
Aku hanya gadis biasa yang pergi ke SMA biasa, dan tidak ada yang akan terjadi.
-
Lebih banyak kau berbicara, kau lebih membuatku taku, jadi menjauhlah dari kehidupanku!
-
- Tapi aku hanya ingin...
-
- Tidak! Pergilah saja! Tolong! Pergilah!
-
- Aku minta maaf, aku tidak bermaksud membuatmu kesal, aku hanya tidak mengerti bagaimana menjadi anak normal.
-
Sejak muda, aku diajarkan untuk tidak pernah mempercayai orang, melainkan membunuhnya.
-
- Sungguh menyedihkan.
-
- Aku sudah gagal melakukan misiku. Jadi, mulai sekarang aku akan menjauh dari kehidupanmu.
-
- Sebentar Aiden. Aku minta maaf.
-
Aku tahu maksudmu baik, tapi kau tidak perlu mengkhawatirkanku.
-
Lihat, aku berpikir kau adalah anak yang keren dan aku lebih memilih agar kau belajar untuk bersenang-senang daripada ketakutan karena masalah Agen Rahasia dan semacamnya.
-
Apakah kau mempercayaiku?
-
- Apakah kau tidak mendengar apa yang baru saja aku katakan?
-
- Kau tahu, tak usah pikirkan itu, ikutlah denganku.
-
- Apakah kau tahu? Scott mengajak aku ke pesta dansa.
-
- Astaga, itu sungguh hebat.
-
Aku merasa seperti aku telah menunggu dansa ini berabad-abad!
-
- Baiklah, DJ siap, fotografer siap, tiket laris terjual, sepertinya kiita sudah siap untuk pesta dansa malam ini.
-
- TTapi ada satu yang belum kau persiapkan.
-
- Apa? Apa yang belum?
-
- Kencan!
-
- Ayolah...
-
- Mungkin Aiden bisa membantumu...
-
- Jadi.. Soal pesta dansa... Sepertinya cukup menarik.
-
- Ya, itu sudah direncanakan sejak lama.
-
- Apakah kau belum mendapat teman untuk pergi?
-
- Belum, aku rasa aku terlalu sibuk.
-
- Ooo, begitu..
-
Oke, Daahh!!
-
- Hai Taylor.
-
- Oh, hai Melvin!
-
- Kau tahu ada pesta dansa malam ini kan? Oh iya, kau tahu soal itu..
-
Kau yang merencanakannya.
-
Ngomong-ngomong, maukah kau pergi ke pesta dansa bersamaku?
-
- Oh, itu sungguh manis! Tapi aku tidak yakin kalau aku bisa, karena aku harus..
-
- Tapi kau belum punya pasangan!
-
- Ya, tapi aku ingin memikirkannya dulu...
-
Hentikan! Hentikan!
-
Apa yang kau lakukan!?
-
- Dia akan menyerangmu dengan ini!
-
- Apakah kau gila? Ini hanya bunga?
-
- Aku yakin tadi ada pisau disini!
-
- Apakah kau masih meblum belajar? Ternyata kau masih tidak mempercayaiku!
-
Kau tahu, aku pikir kau telah berubah.
-
Ternyata kau masih di dalam dunia gilamu itu.
-
Sekarang, kau hanya menyakiti orang yang tidak bersalah.
-
- Tapi..
-
- Hentikan.. Pergilah saja.. Tinggalkan aku..
-
Aku sudah berusaha Aiden, aku sudah berusaha..
-
Kau tahu Melvin, aku akan pergi ke pesta dansa denganmu.
-
Bagus Aiden!
-
Mungkin Taylor benar. Aku tidak sepantasnya disini.
-
Misi ini sangatlah bodoh!
-
Inikah yang harus kulakukan agar aku menjadi A.S.S.H.O.L.E.? Mungkin aku tidak membutuhkannya!
-
Taylor!
-
Dia kabur ke gudang rahasia. Belok kiri!
-
Melvin semakin menjauh! Cepetan!
-
- Dimana mereka?
-
- Apa?
-
- Katakan kepadaku dimana mobil latihan itu!
-
- Apa maksudmu?! Aku masih SMA, aku tidak mengendarai mobil latihan!
-
- Aiden!
-
- Apa?!
-
- Sudah terlambat Aiden!
-
- Tidaaakk!
-
- Belum! Masih belum terlambat!
-
- Oh, okay.
-
- Tapi ada jebakan!
-
- Tidaaakk!
-
- Tidak ada jebakan!! Jangan mendengarkannya!
-
- Oh, okay.
-
- Tidak, dengarkan aku! ada jebakan di sebelah sana!
-
- Jebakan?
-
- Aku sudah menghancurkan jebakanmu Melvin, ini sudah selesai!
-
Betulkah? Menurutku, yang ada malah kebalikan dari selesai (over).
-
Under!
(Over: diatas, under: dibawah)
-
Tapi sepertinya kami sudah menang!
-
Sekarang, setelah kami sudah mempunyai Taylor, S.I.N.S dapat menggulingkanmu dengan mudah!
-
A.S.S (Pantat) bau!
-
- Sebentar.. Taylor.. Apa?
-
- Apakah kau tidak mengetahui siapa dia sesungguhya?
-
- Ya, aku tahu beberapa..
-
Dia hanya bisa membaca dari kiri ke kanan, dia sangat baik dalam memukul kok memakai raket.
-
Dia pintar, lucu dan imut, dia teman baikku, temanku satu-satunya.
-
Aw... Aiden...
-
Aww... Aiden.. Maksudku.. Tapi sebenarnya dia adalah masa depan A.S.S!
-
- Benarkah?
-
- Aku?
-
- Astaga, apakah merekka tidak pernah mengajarimu?
-
Kau sangatlah bodoh!
-
- Tidak ada yang boleh mengatakan aku bodoh!
-
- Aiden.. Tidak!
-
- Jebakan tikus...
-
Selamat tinggal, Aiden.
-
Itu imut sekali Taylor.
-
Sangat imut, sekarang, kembali ke kursi..
-
Perbaiki kursimu, lalu kembali ke tempatmu!
-
- Bisa-bisanya kau melakukan ini Melvin. Kita sudah berteman selama bertahun-tahun!
-
- Setiap tahun aku berusaha membunuhmu.
-
- Karena orang sepertimu, Aiden tidak bisa hidup normal!
-
Kau membuat aku melewatkan pesta dansaku!
-
Maksudmu, pesta dimana tak ada seorangpun yang akan datang itu?
-
1-0 Melvin!
-
Lagipula, aku sudah membicarakannya dengan anak-anak dan kami tidak akan pergi ke sana karena kami yakin pesta dansa itu akan menjadi menyebalkan!
-
- Apa yang kau lakukan, Taylor.
-
- Aku pikir kau ingin berdansa.
-
- Aiden, apakah kau tidak apa-apa?
-
- Tidak! Aku sakit sekali.
-
- Terima kasih karena kau telah menyusulku.
-
- Bisakah aku berkata sesuatu padamu?
-
- Apa?
-
- Aku sudah mengatakannya. - Diamlah.
-
- Menghancurkan momen!
-
- Pukulan maut!
-
- Tracy? Apa yang kau lakukan disini?
-
- Aku diberitahu bahwa kau dalam bahaya.
-
- Oleh siapa?
-
- Oleh aku.
-
- Siapa kau?
-
- Aku adalah..
-
- Ayah ku?
-
- Apa? Tidak... Bagaimana mungkin, aku seumuran denganmu. Itu menjijikan.
-
Aku adaalah kakak ipar tiri mu.
-
Tak usah memikirkannya, ayahmu sangatlah kacau, lupakan itu, ceritanya sangat panjang!
-
- Dia selalu memata-mataimu Aiden. Kita semua juga.
-
- Lalu kau tahu bahwa aku telah gagal. Taylor dalam bahaya besar, tetapi aku tidak bisa melindunginya.
-
- Kebalikannya, kau malah berhasil.
-
Tidak hanya mengetahui agen S.I.N.S di sekolah, tetapi juga mengekuarkan kemampuan Taylor sepenuhnya.
-
menunjukkan takdirnya.
-
- Benarkah? Keren.
-
- Aku? Apa maksudmu?
-
- Taylor...
-
- Darimana orang-orang ini datang?
-
- Pernahkah kau membayangkan kenapa orangtuamu hitam?
-
- Aku diadopsi...
-
- Dan kenapa kau berbicara 10 bahasa?
-
- "Je ne sais pas"?
-
- Seorang siswa yang sangat hebat bermain First Person Shooter?
-
Dan sekarang kau telah mengalahkan agen S.I.N.S tanpa sedikitpun latihan!
-
- Karena aku... mengagumkan?
-
- Sejujurnya aku pun juga bisa seperti itu kalau aku mau...
-
- Semua kemampuan itu mengalir dalam darahmu Taylor...
-
- Untuk menjadi A.S.S hebat!
-
Kau adalah anak Agent X, penemu A.S.S!
-
Taylor, kau adalah anakku.
-
- Tapi kau sangat tua..
-
- Itu karena ibumu sangat muda...
-
- Aide, aku...
-
- Ayahku?
-
- Bukan!! Tidak ada seorangpun disini yang merupakan ayahmu!!
-
Dia meninggalkanmu semenjak kau lahir.
-
Dia tidak akan kembali.
-
- aiden aku sangatlah bangga untuk memberikanmu H.O.L.E mu.
-
Sekarang kau resmi menjadi A.S.S.
-
A.S.SH.O.L.E ku.
-
- Selamat, nak.
-
- Sekarang bagaimana?
-
- Sekarang, kau bagian dunia kami.
-
The S.I.N.S akan mengikutimu dan Aiden lebih intens.
-
- Dansanya akan segera selesai.
-
- Oh iya, berbicara soal dansa, aku berpikir jika kau ingin..
-
- Aiden, maukah kau pergi ke pesta dansa denganku?
-
- Ya, tentu. Tak ada hal lain yang aku lakukan.
-
- Ayo.
-
Tidak....
-
Kita terlambat..
-
- Maafkan aku, karena kita melewatkan dansamu.
-
Menjadi agen rahasia sangatlah susah.
-
- Tidak apa-apa, ini bukan salahmu.
-
Maukah kau berdansa denganku?
-
- Aiden, ternyata kau mempunyai segala jenis peralatan..
-
Kau bisa berkelahi, kau berani, kau pintar, dan sekarang kau mempunyai H.O.L.E mu
-
Tapi kau mempunyai satu hal yang kau butuhkan untuk menjadi agen rahasia.
-
- Apa? Tidak mungkin. Apa yang kurang dari aku?
-
- Semua orang tahu, setiap agen rahasia pada kahirnya mempunyai wanitanya.
-
- Aku tidak pernah mendengarnya. Itu sungguh konyol.
-
Tapi, mungkin.. kau bisa membantuku soal itu.
-
- Senak-semak!
-
- Seseorang disana!
-
- Aku ke kiri - Aku ke kanan.
-
- Siap? Satu, dua....
-
Sebentar ada satu hal...