Ramadhan yang Ternodai
- Title:
- Ramadhan yang Ternodai
- Description:
-
more » « less
"Ramadhan yang Ternodai" adalah sebuah lagu reflektif yang menggambarkan potret sebagian orang yang mengabaikan kesucian bulan Ramadhan. Liriknya menyampaikan pesan tentang kehilangan nilai-nilai spiritual di tengah godaan duniawi, di mana ada yang menjalani hari-hari di bulan suci tanpa rasa hormat dan kesadaran.
Melalui bait-bait yang penuh makna, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan kembali arti Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dan ampunan. Pesan moralnya jelas: waktu terus berlalu, dan kesempatan untuk memperbaiki diri tidak selamanya ada. Lagu ini menjadi pengingat bahwa setiap individu masih memiliki kesempatan untuk kembali kepada jalan yang lebih baik sebelum terlambat.
Dengan melodi yang menyentuh dan lirik yang kuat, "Ramadhan yang Ternodai" bukan sekadar lagu, tetapi juga seruan untuk lebih menghargai bulan suci ini dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
Ramadhan yang Ternodai
Tak punya rasa malu, tak takut dosa,
Makan minum siang hari seolah biasa,
Asap rokok mengepul dari mulutnya,
Di tempat terbuka merasa bangga.Penuh keberanian seolah menantang,
Tak gentar siksa neraka yang akan datang,
Ramadhan yang suci kau biarkan menghilang,
Di mana iman, di mana titik terang?Ramadhan yang agung telah ternodai,
Oleh nafsu yang membutakan hati,
Tidakkah kau takut, tidakkah kau sadari,
Dosa mengalir tanpa engkau peduli?Di jalanan dengan bangga kau tertawa,
Seakan lepas kendali tiada yang menjaga,
Tak hormati mereka yang berpuasa,
Di manakah adab, di manakah rasa?Hari-hari mulia berlalu begitu saja,
Numpang permisi lewat dengan percuma,
Saat azan senja syahdu berkumandang,
Masihkah hatimu tertutup pandang?Ramadhan yang agung telah ternodai,
Oleh nafsu yang membutakan hati,
Tidakkah kau takut, tidakkah kau sadari,
Dosa mengalir tanpa engkau peduli?Bulan suci akan pergi berlalu,
Apakah kau akan tetap begitu?
Serahkan diri segera bertobat
Cepat lakukan sebelum terlambat,24-03-25
25-03-25 - Duration:
- 03:02
![]() |
Muchio Achmad added a video: Ramadhan yang Ternodai |