Mitos Kamboja tentang petir, guntur, dan hujan - Pumsodun Ok
-
0:07 - 0:09Pada zaman dahulu
-
0:09 - 0:13ada pendeta yang sangat kuat
bernama Lok Ta Moni Eysei. -
0:13 - 0:15Ia mempunyai tiga siswa berbakat.
-
0:15 - 0:19Moni Mekhala,
dewi laut yang cemerlang. -
0:19 - 0:23Vorachun, sang pangeran,
wujud dari bumi, -
0:23 - 0:28dan Ream Eyso, setan yang hatinya terbakar
dengan api yang bergairah. -
0:28 - 0:33Lok Ta ingin memberi hadiah
kepada siswa yang paling layak. -
0:33 - 0:38Untuk menentukan siapa,
ia mengumumkan sebuah lomba: -
0:38 - 0:42siapa yang paling cepat membawa
secangkir penuh embun pagi -
0:42 - 0:46akan mendapat hadiah misterius ini.
-
0:46 - 0:51Saat matahari mulai terbit,
Vorachun dan Ream Eso pergi ke hutan. -
0:51 - 0:54Mereka meninggalkan tidak satu daun
atau rumput yang belum tersentuh, -
0:54 - 0:59menggoyangkan cairan berharga
ke cangkirnya. -
0:59 - 1:01Saat mereka kembali ke
gubuk pendeta tersebut, -
1:01 - 1:07mereka menemukan Moni Mekhala duduk dengan
sabar dengan secangkir penuh embun pagi. -
1:07 - 1:09Ia menaruh selendangnya di luar semalam,
-
1:09 - 1:14dan memenangkan lombanya hanya dengan
memeras kainnya di atas cangkirnya. -
1:14 - 1:18Bangga kepada semua siswanya,
dan mencintai mereka seperti anak sendiri, -
1:18 - 1:22Lok Ta mengejutkan mereka
semua dengan hadiah. -
1:22 - 1:27Ia mengubah embun yang dikumpulkan oleh
Ream Eyso menjadi kapak berlian, -
1:27 - 1:30punya Vorachun menjadi pisau ajaib,
-
1:30 - 1:36dan punya Moni Mekhala menjadi bola
kristal yang belum pernah ada sebelumnya -
1:36 - 1:42Ream Eyso menjadi iri dan memutuskan bahwa
ia harus mendapatkan hadiah Mekhala. -
1:42 - 1:48Ia dan Vorachun mencoba merayu dewi itu
agar mereka bisa mendapat hadiahnya, -
1:48 - 1:52Tetapi setelah dewi menolak
rayuan mereka dan terbang pergi, -
1:52 - 1:57Ream Eyso memutuskan untuk mengambil
bola kristalnya dengan paksa. -
1:57 - 2:01Ream Eyso terbang melalui udara,
mencari Moni Mekhala, -
2:01 - 2:03didorong oleh rasa amarah dan cemburu.
-
2:03 - 2:07Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan
Vorachun dan menyerangnya, -
2:07 - 2:12karena tahu pangeran tidak akan
mengizinkannya mencuri kristal itu. -
2:12 - 2:15Setan menang dalam pertempuran itu,
-
2:15 - 2:19dan melempar Vorachun ke samping gunung.
-
2:19 - 2:20Pasti akan kematian Vorachun,
-
2:20 - 2:26Ream Eyso melanjutkan pencariannya
hingga ia menemukan Moni Mekhala. -
2:26 - 2:30Ia meminta agar Mekhala dan teman-temannya
menyerah kepadanya, -
2:30 - 2:35siswa Lok Ta yang paling cemerlang
dan pemilik sebenarnya bola kristal -
2:35 - 2:37atau mati seperti Vorachun.
-
2:37 - 2:42Mekhala, tanpa ketakutan, menolak,
dan terbang ke awan, -
2:42 - 2:46berharap agar setan itu
menjauh dari teman-temannya. -
2:46 - 2:52Ream Eyso termakan umpannya, terbang
merobek awan-awan pada pengejaran gilanya. -
2:52 - 2:57Setelah cukup jauh,
Mekhala menghadapi pengejarnya. -
2:57 - 3:02Ream Eyso mengajukan permintaan akhir,
tetapi dewinya tetap menolak. -
3:02 - 3:06Marah, ia mulai mengayunkan
kapak berliannya. -
3:06 - 3:11Sebelum ia dapat melempar senjatanya,
Mekhala melempar kristalnya ke udara. -
3:11 - 3:14Saat kristalnya naik ke langit,
-
3:14 - 3:18benda tersebut mengeluarkan kilatan petir
yang menyilaukan setan itu. -
3:18 - 3:22Ream Eyso melempar kapaknya
dalam keputusasaan. -
3:22 - 3:26Saat terbang di udara,
benda itu merobek awan-awan, -
3:26 - 3:30menciptakan gemuruh gentur.
-
3:30 - 3:32Dan saat petir dan gunturnya bercampur,
-
3:32 - 3:36tetes berharga air jatuh dari surga:
hujan. -
3:36 - 3:42Mekhala mendekati Ream Eyso, yang sekarang
buta dan tak berdaya tanpa kapaknya. -
3:42 - 3:45Ia berpikir apa yang ia
harus lakukan ke pembunuh itu. -
3:45 - 3:48Mengingat cinta dan kasih gurunya,
-
3:48 - 3:52Moni Mekhala memilih kasih sayang
dan terbang ke langit. -
3:52 - 3:58Setelah itu, kekuatan Ream Eyso kembali,
ia menemukan kapaknya, dan mengikutinya. -
3:58 - 4:02Guntur, petir, dan hujan
terus menari di Bumi. -
4:02 - 4:06Beberapa tetesan jatuh pada Vorachun,
dan menghidupkannya kembali, -
4:06 - 4:10kulitnya emas, seperti padi
yang siap dipanen. -
4:10 - 4:11Mengambil pisau ajaibnya,
-
4:11 - 4:16ia terbang ke langit,
mencari Ream Eyso dan Moni Mekhala.
- Title:
- Mitos Kamboja tentang petir, guntur, dan hujan - Pumsodun Ok
- Description:
-
Lihat pelajaran lengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/the-cambodian-myth-of-lightning-thunder-and-rain-prumsodum-ok
"Moni Mekhala Ream Eyso" adalah drama tari yang paling suci di Kamboja. Drama ini ditampilkan setiap tahun dalam upacara buong suong, dan menjelaskan asal-usul petir, guntur, dan hujan menurut orang-orang Khmer. Prumsodun Ok menceritakan kisah penuh semangat yang masih mencerahkan dunia kita saat ini.
Pelajaran oleh Prumsodun Ok, animasi oleh Silvia Prietov.
- Video Language:
- English
- Team:
closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:38
![]() |
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for The Cambodian myth of lightning, thunder, and rain - Prumsodum Ok | |
![]() |
Ade Indarta accepted Indonesian subtitles for The Cambodian myth of lightning, thunder, and rain - Prumsodum Ok | |
![]() |
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for The Cambodian myth of lightning, thunder, and rain - Prumsodum Ok | |
![]() |
Zahra Wijaya edited Indonesian subtitles for The Cambodian myth of lightning, thunder, and rain - Prumsodum Ok |