hideAll videos and features should be working again after the Global outage
Email us at support@amara.org if you still see any issues!

< Return to Video

Menjadi Perempuan di Yaman

  • 0:00 - 0:01
    Ini Shrooq
  • 0:01 - 0:03
    Aku hidup normal sebagai Perempuan Yaman
  • 0:04 - 0:07
    [Lagu]
  • 0:08 - 0:11
    Shrooq berasal dari
    Distrik Coastal Selatan bernama Mukalla
  • 0:11 - 0:15
    dan sudah bertahun-tahun hidup
    melewati perang saudara yang meresahkan
  • 0:15 - 0:19
    Pada 2 April 2015,
    Al-Qaeda menyerang Bank Sentral
  • 0:19 - 0:24
    dan mengambil jutaan dollar sebelum
    mereka mengambil alih Istana Presiden
  • 0:24 - 0:28
    Tak berselang lama, seluruh Kota Mukalla
    berada dibawah pengawasan mereka
  • 0:28 - 0:31
    Sekolah diliburkan, kantor-kantor ditutup
  • 0:31 - 0:35
    dan banyak orang sebenarnya dikurung
    di dalam rumah mereka selama 6 bulan.
  • 0:35 - 0:40
    Tapi itu 4 tahun yang lalu, dan sekarang,
    mereka sudah kembali hidup normal
  • 0:40 - 0:43
    Kehidupan sangat aman, kita seperti...
  • 0:43 - 0:46
    berada di provinsi teraman di Yaman
  • 0:46 - 0:48
    Kami mempunyai kehidupan yang normal.
  • 0:48 - 0:51
    Shrooq kembali ke sekolah
    dan belajar dengan baik
  • 0:51 - 0:54
    Aku belajar Arsitektur
    dan Perencanaan Lingkungan
  • 0:54 - 0:56
    kamu juga belajar Bahasa Inggris?
  • 0:56 - 0:57
    Tidak
  • 0:57 - 0:58
    Kamu mempelajari
  • 0:58 - 0:59
    seperti orang jenius?
  • 0:59 - 1:00
    Ya, dari Disney Channel
  • 1:00 - 1:01
    Film yang mana?
  • 1:01 - 1:02
    Hannah Montana..
  • 1:02 - 1:02
    Ya benar sekali
  • 1:03 - 1:04
    Saat memikirkan Yaman
  • 1:04 - 1:07
    Kita cenderung berpikir
    tentang perang dan terorisme
  • 1:07 - 1:09
    Itulah yang saya pikirkan
    sebelum sampai disini
  • 1:09 - 1:13
    Tapi setidaknya di Hadhramaut,
    tempat kita berada saat ini
  • 1:13 - 1:14
    Terlihat baik-baik saja
  • 1:14 - 1:17
    Tentu, disini banyak pemeriksaan polisi
    dan keamanan
  • 1:17 - 1:19
    Tapi terlihat adalah pasar-pasar
    yang ramai,
  • 1:19 - 1:21
    konser larut malam yang ramai
  • 1:21 - 1:23
    dan tepi sungai yang menawan
  • 1:23 - 1:25
    Sejujurnya kota ini indah
  • 1:25 - 1:28
    Banyak orang berkeliaran di jalan,
    seperti di kampung halaman kalian
  • 1:28 - 1:32
    Oke, kembali ke topik tentang Shrooq
    dan perannya di masyarakat Yaman
  • 1:32 - 1:35
    Tidak dipungkiri menjadi perempuan seutuhnya disini
  • 1:35 - 1:37
    Tidak semudah di Negara Barat
  • 1:37 - 1:40
    Banyak larangan seputar agama dan tradisi
  • 1:40 - 1:42
    Yang bisa dibahas di video yang lain
  • 1:42 - 1:44
    Tapi dia mengerahkan semua kemampuannya
    untuk melawan
  • 1:44 - 1:46
    dimulai dengan menampilkan wajahnya
  • 1:46 - 1:50
    karena 99% perempuan di kotanya
    memilih menutupnya
  • 1:50 - 1:54
    Aku menunjukan siapa aku dan identitas ku
  • 1:55 - 1:57
    sesederhana itu, begitulah seharusnya
  • 1:57 - 2:01
    Menurutku, perempuan adalah bagian
    dari masyarakat
  • 2:01 - 2:05
    Jadi perempuan mencoba melakukan
    apa yang pria bisa lakukan disini
  • 2:05 - 2:10
    Aku dan temanku juga banyak perempuan
    disini melakukan hal yang sama
  • 2:10 - 2:14
    Bekerja, belajar,
    mempunyai kegiatan sendiri
  • 2:14 - 2:17
    Semua hal untuk memiliki hidup normal
  • 2:17 - 2:18
    Shrooq dan beberapa temannya
  • 2:18 - 2:21
    membangun klub aktivis di Yaman
    bernama Takween
  • 2:21 - 2:23
    yang menghidupkan lagi budaya
    di Hadhramaut
  • 2:23 - 2:28
    Kegiatannya seperti malam seni,
    menonton film, diskusi buku
  • 2:28 - 2:33
    kami juga peduli bagaimana mengembangkan
    diri sebagai pemuda
  • 2:33 - 2:37
    untuk membangun area kecil kami
    agar dapat hidup dengan damai
  • 2:37 - 2:40
    Hebatnya, mereka semua
    fasih Berbahasa Inggris
  • 2:40 - 2:41
    Halo aku Najat
  • 2:41 - 2:42
    Halo nama aku Shrooq
  • 2:42 - 2:43
    Halo saya Sara
  • 2:43 - 2:45
    Halo saya Safa
  • 2:45 - 2:48
    Saat berkumpul dengan mereka,
    saya merasa seperti dirumah, di US
  • 2:48 - 2:49
    Berkumpul dengan teman saya
  • 2:49 - 2:53
    percaya atau tidak, menjadi perempuan
    di Yaman memiliki keuntungan
  • 2:53 - 2:54
    Ya, perempuan ada di level lanjut
  • 2:54 - 2:57
    [Tertawa]
  • 2:57 - 2:59
    Menghabiskan 24 jam
    bersama para perempuan ini
  • 2:59 - 3:02
    dan saya terpukau dengan prioritas mereka
  • 3:02 - 3:03
    khususnya dengan Polisi
  • 3:03 - 3:08
    Dalam masyarakat kami yang dipenuhi
    dengan tradisi dan budaya
  • 3:08 - 3:12
    mereka yakin bahwa mereka semua
    harus mengurus perempuan
  • 3:12 - 3:16
    karena perempuan seperti..
    butuh perlindungan
  • 3:16 - 3:19
    Selama situasi yang berantakan ini
  • 3:19 - 3:21
    Sangat baik untuk menjadi perempuan
  • 3:21 - 3:24
    dalam pengecekandan dan
    segala hal dalam antrian, dsb
  • 3:24 - 3:29
    Najat berhenti disana,
    namun disana sangat ramai
  • 3:29 - 3:33
    jadi dia bilang,
    oke Najat kami akan beri kamu tempat.
  • 3:33 - 3:35
    Siapa yang bilang? Para polisi
  • 3:35 - 3:35
    Para polisi?
  • 3:35 - 3:37
    Mereka membolehkan mu masuk?
  • 3:37 - 3:39
    Perempuan ada di next level
    perempuan Ratunya
  • 3:39 - 3:41
    Sangat menyenangkan bertemu
    Shrooq dan temannya
  • 3:41 - 3:43
    membuka jalan untuk masa depan Yaman
  • 3:43 - 3:45
    Mereka sangat manis dan tulus
  • 3:45 - 3:46
    Saya berharap situasi dapat membaik
  • 3:46 - 3:47
    Jadi banyak orang dapat
  • 3:47 - 3:49
    merasakan keramahan mereka
  • 3:49 - 3:51
    dan melihat indahnya keajaiban di Yaman
  • 3:51 - 3:53
    Kami berusaha hidup normal
  • 3:53 - 3:56
    Terlepas dari semua yang terjadi
  • 3:56 - 3:58
    di sini di Mukalla,
    kita mempunyai hidup yang normal
  • 3:58 - 4:01
    Luar biasa, Terimakasih
  • 4:06 - 4:10
    Saya Drew Binsky. Jika kalian menyukai
    video ini jangan lupa like dan subscribe
  • 4:10 - 4:14
    Bergabunglah dengan saya karena saya
    akan mengunjungi setiap negara di dunia
  • Not Synced
Title:
Menjadi Perempuan di Yaman
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Captions Requested
Duration:
04:14
Aqiela Fadia Haya published Indonesian subtitles for Being Female in Yemen Jul 19, 2023, 6:13 AM
Aqiela Fadia Haya edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen Jul 19, 2023, 6:13 AM
Aqiela Fadia Haya edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen Jul 19, 2023, 6:00 AM
Hanif Fadh edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen Mar 17, 2020, 1:05 AM
Hanif Fadh edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen Mar 17, 2020, 1:05 AM
Hanif Fadh edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen Mar 17, 2020, 1:00 AM

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions