< Return to Video

Menjadi Perempuan di Yaman

  • 0:00 - 0:01
    Ini Shrooq
  • 0:01 - 0:03
    Saya hidup normal sebagai Perempuan Yaman
  • 0:03 - 0:07
  • 0:08 - 0:11
    Perempuan muda ini berasal dari Distrik Coastal Selatan yang bernama Mukalla
  • 0:11 - 0:15
    dan beberapa tahun ini sudah hidup melewati perang saudara yang meresahkan
  • 0:15 - 0:19
    Pada 2 April 2019, Al-Qaeda menyerang Bank Sentral
  • 0:19 - 0:24
    dan mengambil jutaan dollar sebelum mereka mengambil alih Istana Presiden
  • 0:24 - 0:28
    Tak berselang lama, seluruh Kota Mukalla berada dibawah pengawasan mereka
  • 0:28 - 0:31
    Sekolah diliburkan, kantor-kantor ditutup
  • 0:31 - 0:35
    dan banyak orang yang hampir terkunci di dalam rumah mereka selama 6 bulan
  • 0:35 - 0:40
    Tapi itu 4 tahun yang lalu, sekarang mereka sudah kembali hidup normal
  • 0:40 - 0:43
    Kehidupan sangat aman, kita seperti
  • 0:43 - 0:46
    berada di provinsi teraman di Yaman
  • 0:46 - 0:48
    Kami mempunyai kehidupan yang normal
  • 0:48 - 0:51
    Shrooq kembali ke sekolah dan belajar sangat baik
  • 0:51 - 0:54
    Saya belajar Arsitektur dan Perencanaan Lingkungan
  • 0:54 - 0:56
    dan kamu juga belajar Bahasa Inggris?
  • 0:56 - 0:57
    Saya tidak belajar Bahasa Inggris
  • 0:57 - 0:58
    Kamu hanya belajar itu seolah kamu orang pintar?
  • 0:58 - 0:59
    Ya, aku belajar dari Disney Channel
  • 0:59 - 1:01
    Film yang mana?
  • 1:01 - 1:02
    Hannah Montana. Ya benar sekali
  • 1:02 - 1:02
  • 1:02 - 1:03
  • 1:03 - 1:05
    Ketika kita berpikir tentang Yaman
  • 1:05 - 1:07
    Kita cenderung berpikir tentang perang dan terorisme
  • 1:07 - 1:09
    Itulah yang saya pikirkan sebelum sampai disini
  • 1:09 - 1:13
    Tapi setidaknya di Hadhramaut, tempat kita berada saat ini
  • 1:13 - 1:14
    Terlihat baik-baik saja
  • 1:14 - 1:17
    Tentu, disini banyak pemeriksaan polisi dan keamanan
  • 1:17 - 1:19
    Tapi yang saya lihat adalah pasar yang lancar
  • 1:19 - 1:21
    Konser larut malam yang ramai
  • 1:21 - 1:23
    dan tepi sungai yang menawan
  • 1:23 - 1:25
    Sejujurnya kota ini Cantik
  • 1:25 - 1:28
    Banyak orang berkeliaran di jalan, seperti di kampung halaman kalian
  • 1:28 - 1:32
    Mari kembali ke topik, tentang Shrooq dan perannya di masyarakat Yaman
  • 1:32 - 1:35
    Tidak dipungkiri menjadi perempuan seutuhnya disini
  • 1:35 - 1:37
    Tidak semudah di Negara Barat
  • 1:37 - 1:40
    Banyak larangan seputar agama dan tradisi
  • 1:40 - 1:42
    Yang bisa dibahas di video yang lain
  • 1:42 - 1:44
    Tapi dia melakukan semua kemampuannya untuk melawan itu
  • 1:44 - 1:46
    Dimulai dengan menampilkan wajahnya
  • 1:46 - 1:50
    karena 99% wanita di kotanya memilih menutupnya
  • 1:50 - 1:54
    Saya menunjukan diri saya dan identitas saya
  • 1:55 - 1:57
    Mudahnya, itulah yang harus terjadi
  • 1:57 - 2:01
    Menurut saya, wanita adalah setengah dari masyarakat
  • 2:01 - 2:05
    Jadi wanita mencoba untuk melakukan apa yang pria bisalakukan disini
  • 2:05 - 2:10
    Saya, dan teman teman saya juga banyak wanita disini melakukan hal yang sama
  • 2:10 - 2:14
    Bekerja, belajar, mempunyai kegiatan sendiri
  • 2:14 - 2:17
    Semua hal untuk memiliki hidup normal
  • 2:17 - 2:18
    Shrooq dan beberapa temannya
  • 2:18 - 2:21
    Memulai sebuah kelompok aktivis di Yaman bernama Takween
  • 2:21 - 2:23
    yang mana menghidupkan kembali budaya di Hadhramaut
  • 2:23 - 2:28
    Kegiatan kami seperti malam seni, film malam, mendiskusikan buku
  • 2:28 - 2:33
    Juga peduli bagaimana kita bisa mengembangkan diri sebagai pemuda
  • 2:33 - 2:37
    untuk membangun area kecil kami agar dapat hidup dengan tenang
  • 2:37 - 2:40
    Hebatnya, mereka semua fasih Bahasa Inggris
  • 2:40 - 2:41
    Halo saya Najat
  • 2:41 - 2:42
    Halo nama saya Shrooq
  • 2:42 - 2:43
    Halo saya Sara
  • 2:43 - 2:45
    Halo saya Safa
  • 2:45 - 2:48
    Ketika saya berkumpul dengan mereka, saya merasa seperti dirumah, di US
  • 2:48 - 2:49
    Berkumpul dengan teman saya
  • 2:49 - 2:53
    percaya atau tidak, menjadi perempuan di Yaman memiliki keuntungan
  • 2:53 - 2:54
    Yaa, perempuan ada di level selanjutnya
  • 2:54 - 2:57
  • 2:57 - 2:59
    Saya menghabiskan 24 jam terakhir bersama para perempuan ini
  • 2:59 - 3:02
    dan saya terpukau dengan prioritas yang mereka punya
  • 3:02 - 3:03
    Khususnya dengan Polisi
  • 3:03 - 3:08
    Dalam masyarakat kami, kami dipenuhi dengan tradisi dan budaya
  • 3:08 - 3:12
    Mereka yakin bahwa mereka semua harus mengurus perempuan
  • 3:12 - 3:16
    karena perempuan seperti..butuh perlindungan
  • 3:16 - 3:19
    Selama situasi yang berantakan ini
  • 3:19 - 3:21
    Sangat baik untuk menjadi perempuan
  • 3:21 - 3:24
    dalam pengecekan, segala hal dalam antrian, dsb
  • 3:24 - 3:29
    Najat berhenti disana, namun disana sangat ramai
  • 3:29 - 3:33
    Jadi dia bilang, oke Najat kami akan beri kamu tempat.
  • 3:33 - 3:35
    Siapa yang bilang? Para polisi
  • 3:35 - 3:36
    Polisi? Mereka membolehkan mu masuk?
  • 3:36 - 3:37
    Perempuan ada di level selanjutnya
  • 3:37 - 3:39
    Ya perempuan Ratunya
  • 3:39 - 3:41
    Sangat menyenangkan dapat melihat Shrooq dan temannya
  • 3:41 - 3:43
    Memberi jalan untuk masyarakat Yaman di masa depan
  • 3:43 - 3:45
    Mereka sangat manis dan tulus
  • 3:45 - 3:46
    Saya berharap situasi dapat membaik
  • 3:46 - 3:47
    Jadi banyak orang dapat
  • 3:47 - 3:49
    Merasakan pengalaman dengan keramahan mereka
  • 3:49 - 3:51
    dan melihat indahnya keajaiban di Yaman
  • 3:51 - 3:53
    Kami berusaha untuk hidup normal
  • 3:53 - 3:56
    Disamping apapun yang terjadi
  • 3:56 - 3:58
    Disini di Mukalla, kita mempunyai hidup yang normal
  • 3:58 - 4:01
    Luar biasa, Terimakasih
  • 4:06 - 4:10
    Saya Drew Binsky. Jika kalian suka video ini jangan lupa like dan subscribe
  • 4:10 - 4:14
Title:
Menjadi Perempuan di Yaman
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Captions Requested
Duration:
04:14
Aqiela Fadia Haya published Indonesian subtitles for Being Female in Yemen
Aqiela Fadia Haya edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen
Aqiela Fadia Haya edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen
Hanif Fadh edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen
Hanif Fadh edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen
Hanif Fadh edited Indonesian subtitles for Being Female in Yemen

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions